Indolinear.com, Vatikan - Paus Fransiskus menyerukan kepada dunia untuk membangun imajinasi sosial baru, menyikapi beragam persoalan yang belakangan mencuat terutama soal imigran, dalam misa Natal di Basilica Santo Petrus, Vatikan.
Paus menyampaikan pembelaan tegas terhadap para imigran, bahkan menyandingkannya dengan kisah Maria dan Yosef di Injil yang sempat kesulitan mendapatkan tempat saat tiba pertama kali di Betlehem.
Menurut Paus, iman menuntut orang asing mendapat penyambutan yang baik. Kisah yang Paus rujuk dari Injil adalah tentang perjalanan Maria dan Yosef dari Nazareth ke Betlehem untuk mengikuti sensus yang diperintahkan Kaisar Augustus, pemimpin Romawi.
"Begitu banyak jejak lain yang tersembunyi dalam jejak Yosef dan Maria. Kita melihat jejak seluruh keluarga yang dipaksa berangkat pada zaman kita sekarang. Kita melihat jejak jutaan orang yang tidak memilih untuk pergi, tetapi diusir dari tanah mereka, meninggalkan yang tersayang, " kata Paus Fransiskus, seperti dikutip kantor berita Reuters.
Misa Kudus di Basilica Santo Petrus diikuti sekitar 10.000 orang, sementara lebih banyak lagi umat Kristiani yang mengikuti misa dari alun-alun di luarnya. Keamanan di sekitar Basilica Santo Petrus ditingkatkan pada perayaan Natal tahun ini, lengkap dengan kehadiran detektor logam.
Paus lalu menyeru dunia membangun imanjinasi sosial baru. "Di mana tak ada lagi yang merasa tidak punya tempat di Bumi buat mereka," kata pemimpin agama bagi sekitar 1,3 miliar pemeluk Katholik sedunia tersebut.
Selama 5 tahun berada di Tahta Suci, Paus Fransiskus kerap melontarkan pernyataan yang berseberangan dengan para politisi dunia. Seruannya soal imigran ini pun tak terlepas dari tren kebijakan politik terkait imigran di sejumlah negara.
Di Jerman, misalnya, partai Alternatif untuk Jerman (AfD) yang beraliran ultra-kanan dan anti-imigran telah mendapatkan sejumlah kemenangan di pemilu negara itu. Hasil tersebut lalu dipakai untuk menekan Kanselir Jerman Angela Merkel yang menerapkan kebijakan pintu terbuka bagi imigran, dengan menuntut pembentukan pemerintahan koalisi.
Lalu, di Italia, Liga Utara pimpinan Matteo Salvini yang anti-imigran, diperkirakan juga bakal memetik kemenangan dalam pemilu pada tahun depan. Di negara ini, pembahasan undang-undang yang memberikan kewarganegaraan kepada anak-anak imigran yang lahir di Italia tertahan mandek di parlemen.
Paus Fransiskus menyatakan, "Dokumen kewarganegaraan kita berasal dari Tuhan." Karenanya, ujar dia, menghormati para migran adalah bagian integral dari kekristenan.
Pada kesempatan itu, Paus mengutuk pula praktik perdagangan manusia yang menghasilkan uang dari para migran putus asa. Menurut dia, praktik ini adalah aksi Herodes versi terkini.
Herodes dikisahkan di Alkitab sebagai raja yang memerintahkan pembunuhan semua anak laki-laki yang baru lahir di dekat Betlehem. Perintah ini telah memicu gelombang emigrasi pada waktu itu. (Gie)
0 Response to "[Pos baru] Pesan Natal Paus Fransiskus dari Basilica Santo Petrus Vatikan"
Post a Comment