Indolinear.com - Pembangunan transportasi umum yang gencar dilakukan pemerintah dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan daerah. Konektivitas yang dibangun melalui ketersediaan infrastruktur transportasi akan mendorong aktivitas di daerah tersebut. Hal itu dapat membuat pembangunan daerah tumbuh semakin pesat.

Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Banten Roni Hardiriyanto Adali mengungkapkan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah jelas akan memberikan dampak terhadap pertumbuhan perekonomian di daerah pembangunan tersebut, khususnya di titik-titik yang menjadi Transit Oriented Development (TOD).

"Pembangunan infrastruktur yang sedang berjalan seperti jalan tol dari Balaraja Tangerang, lalu Maja hingga ke Tanjung Lesung akan berdampak pada perkembangan daerah itu sendiri, seperti titik-titik pintu tol pasti akan berkembang dengan pesat. Kalau tidak salah, pembangunan ini akan selesai 2019," ungkap Roni.

Menurutnya, transportasi umum sangat terkait dengan pembangunan properti di mana transportasi akan memudahkan masyarakat dalam melakukan aktivitas. Adanya aktivitas yang padat tentu menandakan daerah tersebut mengalami pertumbuhan yang tinggi. Sehingga, adanya integrasi antara transportasi, hunian, dan pusat perbelanjaan akan memberikan kemudahan kepada warga yang tinggal di satu hunian tersebut.

"Kemudahan masyarakat dalam beraktivitas dengan menggunakan transportasi yang layak dan terkoneksi hingga ke Jakarta akan berdampak pada penjualan properti di kawasan tersebut yang tentunya akan lebih ramai," jelasnya.

Roni menerangkan, properti merupakan lokomotif dari pergerakan ekonomi yang bertindak sebagai sektor riil. Pembangunan properti akan menstimulus pertumbuhan industri-industri lain, adanya penyerapan tenaga kerja, serta pendapatan daerah yang naik melalui pajak.

"Di Indonesia, pertumbuhan properti tahun lalu mencapai 5,1%, dan yang paling tinggi di Makassar karena pembangunan infrastrukturnya pesat. Begitu pun dengan Tangerang yang juga akan tumbuh pesat karena adanya pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, Light Rail Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT)," tegasnya.

Para pengembang, lanjutnya, masih akan menargetkan pembangunan rumah tapak berkluster yang penyelesaiannya disesuaikan dengan selesainya pembangunan transportasi di Tangerang sehingga dapat memudahkan para penghuni melakukan aktivitasnya sehari-hari.

Seperti diketahui, Tangerang saat ini menawarkan beberapa alternatif kawasan hunian yang terjangkau dan mudah diakses karena adanya pembangunan infrastruktur transportasi di daerah tersebut. Di daerah Cikupa misalnya, kawasan hunian Lavon yang dikembangkan oleh developer SwanCity resmi diluncurkan. Di samping itu, adalah pula Suvarna Sutera yang terletak di wilayah yang sama.Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam acara Property Leader Dialog di Jakarta mengatakan, pemerintah memang tengah intens mengerjakan proyek-proyek infrastruktur, salah satunya dalam bidang transportasi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan nilai pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pembangunan transportasi tersebut, Budi menambahkan, juga digencarkan untuk daerah-daerah di luar Jakarta seperti pada pembangunan LRT dan MRT. MRT East-West yang akan melintas dari Balaraja, Tangerang hingga Cikarang, Bekasi misalnya, sudah akan dimulai pada tahun 2019 mendatang. (Gie)