Indolinear.com, Depok - ., yang diwakili Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin selaku ketua panitia dan akademisi Prof Komaruddin Hidayat selaku komite pembangunan.
Di lahan seluas sekitar 143 hektar itu, nantinya UIII akan dibangun sebagai pusat peradaban Islam di Indonesia yang peletakan batu pertamanya direncanakan dilakukan oleh Presiden Jokowi pada Kamis (21/12/2017) mendatang.
Komaruddin Hidayat menuturkan, keberadaan UIII sudah sangat dibutuhkan di Indonesia di mana Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim dan dikenal dengan Islam yang rukun dan damai.
"Maka dengan posisi yang seperti itu, harus didukung dengan adanya salah satu perguruan tinggi Islam yang menunjukkan wajah Islam yang damai. Muslim Indonesia beda dengan negara lain yang sering ribut. Artinya, dengan hadirnya Universitas ini, menjadi salah satu Universitas yang rahmatan lil alamin sesuai dengan Al-Qur'an dan Assunah sehingga melahirkan peradaban yang unggul. Itu tujuan inti dari perguruan ini nantinya," kata Komaruddin kepada wartawan di sela-sela kunjungannya, Minggu.
PANITIA dan Komite Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang diwakili Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin selaku ketua panitia dan akademisi Prof Komaruddin Hidayat selaku komite pembangunan, mengunjungi lahan eks RRI di Jalan Pemancar, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (17/12/2017).
PANITIA dan Komite Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang diwakili Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin selaku ketua panitia dan akademisi Prof Komaruddin Hidayat selaku komite pembangunan, mengunjungi lahan eks RRI di Jalan Pemancar, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (17/12/2017). (Istimewa)
Ia mengatakan semua landasan hukum dan proses rencana pembangunan UIII sudah rampung, dan tinggal pelaksanaannya saja yang akan dimulai akhir Desember 2017 ini.
"Rencananya akan dibangun lebih dulu adalah Gedung Rektorat sekaligus ruang perkuliahan sementara, lalu apartemen khusus dosen dan apartemen khusus mahasiswa," katanya.
Sementara untuk Fakultas yang ada di UIII nantinya kata dia minimal ada 6 fakultas yang terdiri dari Ekonomi, Sejarah, Pendidikan, Politik, Studi Islam, dan Sains Islam.
"Tapi pada tahap awal, yang diperkirakan mulai akhir 2019, akan ada 2 fakultas dulu. Ini semua dilakukan secara bertahap," kata Komaruddin.
Nantinya, mahasiswa di UIII tidak hanya mahasiswa dari dalam negeri saja tapi juga mahasiswa dari luar negeri yang beragama Islam.
"Karena ini kan Internasional, makanya semua mahasiswa muslim dari negara manapaun silakan belajar di sini. Termasuk nanti pelajar dari Indonesia. Jadi mahasiswa Indonesia tak perlu lagi keluar, cukup kuliah disini," katanya.
Terkait dosen pengajar kata Komaruddin akan diprioritaskan guru besar dari berbagai negara yang memiliki kualifikasi yang telah ditentukan standarnya.
"Kami sudah studi banding ke Mesir, Yordania, Malaysia, Inggris, Arab dan negara lainnya terkait dosen serta semua persiapan di Universitas ini. Jadi akan ada kriteria, tapi nanti kita akan lihat dan telaah lagi" katanya.
Pembangunan UIII akan dimulai akhir 2017 ini, sedangkan penyelesaian ditargetkan sudah bisa digunakan secara bertahap mulai akhir 2019.
"Kami tergetkan akhir 2019 sudah bisa beroperasi proses perkuliahan. Sedangkan untuk kapasitas mahasiswa sekitar 2.000 orang namun untuk awal di akhir 2019 nanti hanya sekitar 100 orang dahulu," kata Komaruddin.
Nantinya kata dia mahasiswa yang kuliah dikampus tersebut terdiri dari Mahasiswa Pasca Sarjana (S2) dan Mahasiswa Pasca Sarjana (S3).
Bertaraf Dunia
Sementara Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Syafruddin selaku ketua panitia pembangunan UIII mengatakan, peletakan batu pertama pembangunan UIII akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis (21/12/2017).
"Peletakan batu pertama akan dihadiri Presiden dan Wakil Presiden selaku Pimpinan Yayasan UIII," katanya.
Pendirian universitas ini katanya dimaksudkan agar Indonesia memiliki pusat kajian keislaman bertaraf dunia.
"Karenanya kami mengecek kesiapan terakhir sebelu. peletakan batu pertama nanti," kata Syafruddin.
Menurutnya dari luas lahan 143 hektar, UIII bakal dibangun di atas lahan 21 hektar. Sedangkan sisanya dijadikan kawasan hijau atau ruang terbuka hijau. (Gie)
0 Response to "[Pos baru] Konsep Universitas Islam Internasional Yang Akan Dibangun di Depok"
Post a Comment