Indolinear.com, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) akan memanfaatkan fasilitas stadion renang Gelora Bung Karno Senayan sebagai tempat Pemusatan Latihan nasional (pelatnas) Asian Games 2018 mendatang.
Hal ini diungkap oleh Kepala Bidang pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PB PRSI, Wisnu Wardhana saat memberi hasil evaluasi penyelenggaraan CIMB Niaga Indonesia Open Aquatic Championship 2017" di GBK Aquatic Stadium Senayan, Jumat (15/12/2017).
Menurut Wisnu, fasilitas yang ada di Senayan sekarang sudah sangat memadai buat latihan para atlet. "Apalagi inilah venues yang akan digunakan pada event Asian Games mendatang. Jadi para atlet kita akan lebih terbiasa," ungkapnya.
"Namun kita juga punya rencana para atlet renang akan melakukan uji coba dan pemusatan latihan di luar negeri. Sebagian ke AS dan sebagian ke Australia. Sementara untuk polo air kita akan ke Serbia, dengan loncat indah melakukannya di China," lanjut Wisnu.
Wisnu menyebut fasilitas venues akuatik di GBK Senayan tinggal membutuhkan perbaikan kecil. "Kalau untuk perlombaan saja sudah memenuhi syarat, tentunya sebagai tempat latihan akan sangat memadai," lanjutnya.
Selama ini Pelatnas renang berpusat di Bali di bawah pelatih nasional asal Perancis, David Armandoni. "Ya kita akan memutuskan pemusatan untuk ada di Jakarta, sehingga lebih memudahkan untuk koordinasi dan efisiensi," ungkap Wisnu.
Tentang jumlah atlet yang masuk Pelatnas, akan disesuaikan dengan perkembangan atket. Saat ini ada 8 nama yang masuk dalam SK Pelatnas. Namun karena Satlak Prima sudah dibubarkan, nama-nama ini kemungkinan akan berubah. "Kita lihat hasil mutakhir, termasuk dari Indonesia Open ini untuk menentukan jumlah atket," tambahnya.
Menurut Wisnu, pihak PRSI menargetkan Indoensia setidaknya mendapat medali melalui tiga nomor putera. "Jika prestasi memungkinkan perak, tapi diusahakan emas. Itu ada di 50 meter gaya punggung putra, 50 meter gaya dada putra dan estafet 4×100 meter," ungkap Wisnu.
Di arena SEA Games Kuala Lumpur 2017 lalu, pada nomor 50 meter gaya punggung, emas didapat dari I Gde Siman Sudartawa, sementara di nomor 50 meter gaya dada Indra Gunawan juga mendapatkan emas. Namun di nomor 4x100 meter gaya ganti putera, Indonesia hanya mendapat medali perak di bawah Joseph Schooling cs dari Singapura.
Pelatih lomcat indah, Harly Ramayani berharap usulan Wisnu ini segera terwujud. "Kalau bisa seusai Indonesia Open ini, loncat indah langsung latihan di Senayan. Selama ini tempat latihan kami samasekali tak memenuhi standar. Yang di Senayan ini saja, memang menara masih terlalu tebal, tetapi cukuplah buat kami," lanjut Harly.
CIMB Niaga Indonesia Open Aquatic Championship 2017" di GBK Aquatic Stadium Senayan berlangsung 5-15 Desember 2017 dan menggelar semua cabang akuatik yaitu loncat indah, renang artistik, polo air dan renang prestasi. Ajang ini merupakan test-event buat atlet-atlet Pelatnas Asian Games 2018. (Uli)
0 Response to "[Pos baru] Pelatnas Renang Akan Berpusat Di GBK Senayan"
Post a Comment