Indolinear.com, Lebak - Pemerintah Kabupaten Lebak  memastikan bahwa pasokan sembilan bahan pokok atau sembako relatif aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

"Kami menerima laporan persedian sembako di daerah ini melimpah," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, Orok Sukmanan.

Pemerintah daerah terus melakukan pemantauan dan pengawasan ke sejumlah pasar tradisional untuk melihat ketersedian sembako.

Pemantauan itu dipastikan daya beli konsumen meningkat menjelang Natal dan Tahun Baru.

Diperkirakan permintaan sembako terjadi peningkatan sekitar 30 persen.

Selain itu juga cuaca buruk yang melanda wilayah Kabupaten Lebak sehingga berdampak terhadap pendistribusian.

Namun, pihaknya sejauh ini persedian sembako antara lain komoditas beras, minyak goreng, gula, daging unggas dan terigu relatif aman dan cukup.

Mereka para pengusaha distribusi bahan pokok kini memiliki persediaan cukup banyak.

"Kami optimsitis persediaan kebutuhan bahan pokok tidak ada masalah dan mencukupi selama Natal dan Tahun Baru," ujarnya menjelaskan.

Dilansir dari Bantennews.co.id, Minggu (24/12/17) Orok mengatakan, pihaknya juga melibatkan Satgas Pangan dari Kepolisian setempat juga Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan pengawasan ke sejumlah perusahaan pemasok sembako guna mengatasi aksi penimbunan.

Selama ini, pasokan bahan pokok berjalan lancar juga dipastikan tidak terjadi gejolak maupun aksi borong.

Biasanya, menjelang Natal dan Tahun Baru dipastikan harga bahan pokok cenderung naik.

"Kami mengapresiasi hingga saat ini harga bahan pokok tidak terjadi kenaikan signifikan karena persedian melimpah," kata Orok.

Sejumlah pedagang sembako di Pasar Rangkasbitung mengaku bahwa mereka selama ini memilikin persediaan melimpah dan mencukupi untuk permintaan konsumsi perayaan Natal dan Tahun Baru.

Selama ini, pendistribusian sembako dari luar daerah berjalan lancar,meski cuaca buruk.

"Kami menjamin stok sembako mencukupi kebutuhan Natal dan Tahun Baru," kata Mamit (50) seorang pedagang sembako di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. (Gie)