Indolinear.com, Tangsel - Badan Pendapatan Daerah (bapenda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Rapat Evaluasi Sensus PBB Pertanahan Kecamatan Setu dan Ciputat Timur di Graha Widya Bhakti Puspiptek, Setu, Tangsel pada 12 Desember 2017.

Menurut Dadang Sofyan, Kepala Bapenda Tangsel, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan data pertanahan dan permasalahan pertanahan yang sama antara Pemkot Tangsel dengan BPN Tangsel.

"Oleh karena itu kami melakukan kegiatan sensus PBB dan Pertanahan. Kerjasama ini merupakan  pertama di Indonesia yang telah menarik perhatian dari pemerintah pusat dan menjadi percontohan uuntuk daerah lain. Kami disebut pemerintah yang peduli terhadap permasalahan pertanahan," katanya.

Menurutnya, maksud dari sensus ini untuk menciptakan suatu basis data akurat dan up to date. Dengan menciptakan peta bersama sehingga bisa digunakan untuk kepentingan bersama.

"Tujuan yang dicapai untuk membentuk bank data  sebagai one map policy untuk digunakan bersama antara pemkot Tangsel dan BPN Tangsel. Sehingga bisa meminimalisir sengketa konflik dan perkara pertanahan," jelasnya.

Serta dapat menciptakan database yang akurat dan up to date untuk pengelolaan PBB dan BPHTB. Juga dapat memantau hak atas tanah dan perijinan yang telah diberikan.

"Manfaat dari kegiatan ini adalah punya bank data berbasis persil bidang tanah yang lengkap sehingga bisa digunakan data pendukung pengambil kebijakan," jelasnya.

Target realisasi sensus untuk Kecamatan Setu dari jumlah RW 46 RT 239 dengan objek pajak 24.510 terdata sensus 22.232 bidang mencapai 90,7 persen. Untuk Kecamatan Ciputat Timur dari target sensus PBB 40.396 bidang jumlah yang terdata 37,795 bidang ini mencapai 93 persen.

Sementara, menurut Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, ada empat poin yang menjadi kendala, yaitu pemilik rumah yang tidak mau menyerahkan dokumen data seperti persyaratan ktp, ajb/sertifikat/girik, kedua surveyor sulit masuk ke komplek perumahan karena beberapa kesibuk pemilik, ketiga kepala lingkungan yang kurang koperatif dan surveyor yang belum maksimal.

"Mudah-mudahan dengan adanya evaluasi ini bisa mencari solusi sehingga Setu dan Ciputat Timur bisa memcapai 100 persen targetnya.  Kita duduk bersama mencari solusi sehingga bisa mencapai sesuai dengan harapan," kata Walikota Airin.

Target tahun depan, Pemkot Tangsel akan melakukan sensus di Kecamatan Pondok Aren, Serpong Utara, dan Pamulang. (sophie)