Indolinear.com, Portsmouth - Saat ini masih ada sekitar 300.000 orang di Inggris yang kehilangan tempat tinggal karena berbagai alasan. Musim dingin yang tengah menjelang bakal menjadi saat-saat terberat bagi para tunawisma ini. Di saat-saat seperti inilah mereka mencari penampungan untuk sekadar menghangatkan diri meskipun hanya semalam. Dan dua wanita asal Portsmouth ini mencoba mewujudkan harapan mereka.
Dilansir dari Merdeka.com (30/11/2017), Sammy Barcroft dan Joanne Vines, pemimpin kelompok amal The Rucksack Project sudah lama terlibat dalam kegiatan sosial untuk membantu para tunawisma di kota mereka. Kali ini kedua wanita itu memanfaatkan tren bus shelter untuk meringankan beban hidup para penghuni jalanan.
Barcroft dan Vines mengajak rekan-rekan mereka dari komunitas peduli tunawisma untuk mengubah sebuah bus bertingkat menjadi tempat penampungan yang nyaman.
Dengan dana $ 8000, sekitar 70 sampai 80 pekerja melakukan renovasi besar-besaran terhadap kendaraan bekas itu. Kursi-kursi dikeluarkan dan diganti dengan 12 ranjang susun. Ruang santai dan dapur kecil berperalatan lengkap pun ditambahkan untuk memaksimalkan kenyamanan.
Butuh waktu delapan bulan untuk mewujudkan penampungan berjalan ini. Hebatnya, sebagian besar pekerja yang membantu renovasi menyumbangkan tenaga secara sukarela. Padahal jika dihitung secara material, biaya renovasi bus bisa mencapai $ 33.000.
Kini bus shelter yang digagas oleh Barcroft dan Vines sudah bisa beroperasi. Untuk hari pertama, tempat penampungan baru ini akan diparkir di depan Gereja St. Agatha. Harapannya bus shelter dapat memberikan tidur yang layak bagi para tunawisma, meskipun hanya sementara. (Uli)
0 Response to "[Pos baru] Warga Portsmouth Mengubah Bus Tingkat Jadi Shelter Untuk Tunawisma"
Post a Comment