Indolinear.com, Jakarta - Kepala Dinas pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI, Drs H. Ratiyono MMSi mengharapkan para atlet penerima uang pembinaan dapat memanfatkan untuk berprestasi maksimal di cabang masing-masing.
Hal ini diungkap Ratiyono, Sabtu (02/12/2017) usai memastikan bahwa uang pembinaan atlet dan peltaih DKI untuk tahun 2017 akan diterima yang berhak pada pekan ini. Cairnya uang pembinaan ini terjadi setelah selama sekitar setahun hak tersebut tertahan karena adanya konflik kepengurusan pada KONI DKI.
"Saya pastikan uang pembinaan tersebut diterimakan para atlet dan pelatih sampai Desember ini," kata Ratiyono. "Pemberian ini pun kami lakukan tidak sembarangan dan asal-asalan, melainkan setelah menerima laporan dari pengurus cabor yang bersangkutan apakah si atlet memang secara rutin berlatih, bertanding dan berprestasi."
Sementara untuk penggunaan, Ratiyono juga mengaku akan memantau dari prestasi yang bersangkutan. "Kita lihat prestasinya dari cabang yang diwakilinya. Apakah saat ia ikut Kejurda, Kejurnas atau bahkan kejuaraan-kejuaraan tingkat pelajar atau mahasiswa. Praktis kan pesaing mereka ya atlet-atlet daerah lain yang dipersiapkan untuk PON juga," katanya.
PON atau Pekan Olahraga Nasional 2020 di Papua memang menjadi target utama indikator keberhasilan pembinaan olahraga di DKI. Pada PON XIX/2016 di Jawa barat, DKI hanya menempati peringkat tiga di bawah tuan rumah Jawa Barat dan Jawa Timur. "Kita ingin kembali juara umum seperti di PON XVIII/2012 di Riau," ungkapnya.
Untuk itulah, ia berharap para atket yang masuk dalam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) mau sepenuh hati meningkatkan kemampuan secara kontinyu. "Yang pasti ya berkonsentrasi pada cabang olahraganya. kalau pun dia sudah berstatus mahasiswa atau pun bekerja, kan dia masih memiliki evnet-event yang berkaitan dengan status dia saat ini," katanya.
Karena itu pula, ia berharap para atlet yang masuk Pelatda tersebut tidak mebaganggap enteng status yang mereka sandang. "Pemprov DKI melalui Disorda menghargai loyalitas atlet dan pelatih kepada daerah. Kami memeberikan uang pembinaan, fasilitas latihan yang maksimal serta kesempatan bertanding -di dalam dan luar negeri- yang juga maksimal," katanya.
Tetapi ia juga memperingatkan atlet yang ingin pindah provinsi karena iming-iming imbalan yang besar. "Silakan saja, itu hak mereka. Tetapi itu sifatnya one way ticket, sekali jalan dan tak mungkin kami terima bila ia ingin kembali," ujar Ratiyono. (Uli)
0 Response to "[Pos baru] Dispora Akan Mengawasi Uang Pembinaan Dan Perpindahan Atlet"
Post a Comment