Indolinear.com, Jakarta - PT Erbe Broker Asuransi Indonesia meluncurkan aplikasi digital untuk pemasaran asuransi. Aplikasi ini nantinya akan mendukung para partner Erbe Broker dalam memasarkan asuransi ke para nasabah. Hal ini juga didorong dengan penetrasi pasar asuransi di Indonesia yang masih sangat rendah.

"Penetrasi pasar asuransi itu baru nyampe di dua digit. Baru sekitar 12 persen yang ada di Indonesia. kecuali bpjs. karena ini penetrasi pasar umum, individual selain bpjs," jelas Direktur Utama PT Erbe Broker Asuransi Indonesia, Patricia Rolla Bawata saat acara peluncuran aplikasi digital sekaligus launching perusahaan PT Erbe Broker Asuransi Indonesia, Dilansir dari Merdeka.com (24/05/2018).

Melihat penetrasi pasar yang masih rendah tersebut, Rolla menjelaskan, hal ini menjadikan banyaknya perusahaan asuransi luar datang ke Indonesia. Di Indonesia sendiri perusahaan asuransi jiwa maupun general masih terhitung sedikit, tidak lebih dari 150 perusahaan. Dan kebiasaan masyarakat, kata Rolla, masih dominan membeli asuransi di agen-agen asuransi yang saat ini yang tersedia tidak mencapai 1 juta agen.

Jadi, menurutnya, masih sangat dibutuhkan broker atau agen untuk mencapai masyarakat. Untuk itulah PT Erbe Broker Asuransi Indonesia hadir menjadi salah satu perusahaan asuransi yang menjangkau masyarakat Indonesia. Sekaligus berperan mewakili nasabah, sehingga nantinya dapat berperan juga dalam mensosialisasikan asuransi. Sebagai konsultan asuransi, Erbe Broker juga dapat membantu nasabah dalam memilih asuransi yang tepat, serta membantu melakukan klaim asuransi.

" Di indonesia, (asuransi) life maupun (asuransi) general itu tidak lebih dari 150 perusahaan asuransi. Makanya kategorinya itu sangat kecil. Nah, di Indonesia banyak sekali kalau kita tahu kalau beli asuransi itu dari agen asuransi sedangkan agen asuransi di indonesia pun tidak mencapai 1 juta. Bandingkan dengan kita tahu perusahaan multilevel yang sudah punya belasan juta. Sedangkan agen asuransi tidak melebihi 1 juta. dibandingkan 270an juta penduduk Indonesia," katanya.

Untuk dapat menjangkau masyarakat Indonesia, jika hanya menggunakan cara-cara sebelumnya yang sudah ada, menurut Rolla tidak akan bisa tercapai. Di era modern saat ini, dibutuhkan berbagai inovasi atau terobosan baru agar tujuan tersebut tercapai, salah satunya adalah melalui cara digital.

Erbe Broker memanfaatkan inovasi-inovasi teknologi untuk menjangkau pasar asuransi Indonesia. Dengan ini diharapkan cita-cita untuk dapat menjangkau pasar generasi milenial maupun generasi mendatang akan tercapai.

"Ini adalah terobosan terbaru dari PT Erbe Broker Indonesia yang hari ini kita launch. Inii yang membuat asuransi jiwa lebih banyak dikenal masyarakat Indonesia. Ini juga untuk sosialisasi kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa asuransi itu dekat dengan masyarakat," ujarnya.

Erbe Broker memiliki target dapat menjangkau 70 persen perusahaan asuransi jiwa dan 30 persen asuransi general. Dan untuk di tahun ini diharapkan dapat menjangaku 1 juta jiwa masyarakat Indonesia. Dan dalam satu tahun ke depan, Erbe Broker memiliki target untuk premi sebesar 1 triliun.

"Saya present ke OJK bahwa target broker asuransi ini 70 persen adalah ke perusahaan asuransi jiwa. Hanya 30 persen saja yang saya akan jangkau dengan general. Dan saya punya target tahun ini saya bisa menjangkau 1 juta masyarakat indoensia sampai dengan desember. berapa targetnya dalam satu tahun saya akan menjangkau jangka pendek saya akan mendapatkan menjangkau untuk premi 1 triliun dengan cara (digital) seperti ini," katanya.

Erbe Broker juga menyediakan berbagai kategori asuransi, dari mulai asuransi jiwa, umum, mobil, kesehatan, perjalanan, dan rumah. Dan telah bekerja sama dengan belasan perusahaan asuransi, seperti Adira, Pan Pacific Insurance, MNC Insurance, dan Artarindo Insurance. (Uli)