Indolinear.com, Surakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta memberikan pengajuan formasi perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kepada pemerintah pusat. Beberapa di antaranya dibutuhkan untuk menjadi pemain wayang orang dan pegiat seni lainnya.

Saat ini, Pemkot telah memperkerjakan 85 orang pemain wayang orang dan sejumlah pemain gamelan untuk pementasan di Gedung Wayang Orang (GWO) Sriwedari. Para seniman itu berstatus sebagai tenaga honorer.

Namun dalam perekrutan CPNS kali ini, 85 seniman tersebut tidak diistimewakan meskipun memiliki dedikasi tinggi melestarikan budaya Jawa. Sebab, perekrutan CPNS langsung ditangani oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

"Karena sekarang sistemnya CAT (Computer Assisted Test). Jadi lolos tidaknya tergantung hasil tes," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Surakarta, Budi Yulistiyanto, saat ditemui di Balai Kota Surakarta.

Budi mengatakan perekrutan tersebut merupakan perjuangan pemkot untuk menghargai para seniman. Dia berharap para seniman GWO Sriwedari menyiapkan diri untuk mengikuti tes CPNS.

"Memang harus belajar lagi, karena kami tidak bisa menjamin lolos. Karena sistem itu tidak bisa diotak-atik," ujarnya dikutip dari Detik.com, Rabu (9/5).

Mengenai kuota rekrutmen CPNS tahun ini, pihaknya mengajukan sekitar 600-an personel untuk keseluruhan formasi. Namun pemkot masih menanti kepastian jumlah kuota yang ditetapkan Kementerian PAN-RB.

Sejak moratorium PNS hingga saat ini Pemkot Surakarta memang kekurangan PNS yang jumlahnya mencapai 2 ribu personel. Mereka didominasi dari tenaga kesehatan dan pendidikan. (Gie)