Indolinear.com, Serang - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) digadang-gadang sebagai salah satu calon yang kuat untuk masuk bursa calon presiden atau wapres pada Pilpres 2019 yaitu

Malam tadi ia mengunjungi para tokoh ulama di Banten di antaranya Pesantren Raudathul Ulum milik KH Murtadho Dimyati, di Kampung Cidahu, Kabupaten Pandeglang, dan Ponpes Nur El Falah, Petir, Kabupaten Serang.

Dengan didampingi Ketua Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Serang Mulya R. Racmatoellah, TGB mendapat sambutan baik dari Abuya Murtadho. Bahkan dalam kunjungannya TGB mendapat buku Manakib Abuya Cidahu. Ia mengatakan kunjungannya tersebut dalam rangka menjalin silaturahmi dengan para ulama-ulama di Banten.

Usai mengunjungi Ponpes Abuya Murtadho, TGB langsung mengisi ceramah pada haul ke-44 alm KH Abdul Kabier di Ponpes Nur El Falah.

Pimpinan Pesantren Raudathul Ulum, KH Murtadho Dimyati mengatakan, adanya kunjungan dari Gubernur NTB ke pondok pesantrennya dalam rangka silaturahmi. Karena, sambungnya, beliau adalah cucu dari KH Zainudin yang merupakan sahabat karib dari Abuya Dimyati ayahanda tercinta.

"Jadi datang kesini hanya membahas mengenai seputar ilmu ulama dan beliau memang betul-betul ulama. Makanya saya memberikan kenang-kenangan buku berjudul, manakib Abuya Cidahu dalam pesona langkah di dua alam. Di dalam buku itu, terdapat sejarah kakek beliau dan ayahanda tercinta," terangnya seperti dikutip dari Bantennews.com, Jumat (4/5/2018).

Saat ditanyai soal TGB yang akan maju pada Pilpres 2019, Abuya Murtadho juga mengamini jika Gubernur NTB dua periode tersebut bisa bersaing dalam bursa pilpres 2019.

"Beliau ini sangat cinta ulama dan menguasai ilmu agama, jadi kalaupun beliau maju di Pilpres 2019, kami di sini mendukung lah, apa lagi beliau tahfidz Al-Quran juga," terangnya.

Sementara itu, saat ditanyai soal Pilpres 2019, TGB enggan berkomentar banyak terkait kunjungannya. Ia mengatakan, kedatanganya ke Pesantren Raudhatul Ulum untuk menyambung silaturahim saja. Karena dulu, kata TGB, Abuya Dimyati pernah tinggal di Lombok selama dua minggu dan bertukar ilmu dengan kakek beliau.

"Bahkan banyak murid-murid dari kakek saya yang diajarkan ilmu agama oleh Abuya Dimyati. Kali ini, giliran saya yang berkunjung ke pesantren anak dari Abuya Dimyati untuk menyambung silaturahmi," ucapnya.

Selain berkunjung ke tokoh ulama di Banten, hari ini TGB juga akan mengisi kuliah umum di kampus Universitas Serang Raya (Unsera), Kota Serang. Selain kuliah umum, TBG juga akan banyak bertemu rekan-rekan lamanya saat menimba ilmu di Universitas Al Azhar, Mesir. (Gie)