Indolinear.com, Malaysia - Rumah kotor pasti menimbulkan kesan horor dan membuat penghuni tidak betah. Sedangkan tamu yang berkunjung mungkin akan buru-buru meninggalkan rumah tersebut.

Meski semua orang sudah tahu pentingnya menjaga kebersihan, tetap saja ada beberapa pemilik rumah yang tak ambil peduli dengan hal itu. Entah karena alasan malas atau memang memiliki kebiasaan yang jorok.

Seperti salah satu rumah yang berada di Melaka, Malaysia berikut ini.

Rumah itu tengah menjadi perbincangan warganet di dunia maya. Bagaimana tidak, rumah yang dihuni 11 orang itu sangat kotor dan berantakan, bahkan terlihat seperti tak berpenghuni.

Menurut pengakuan salah satu pemilik rumah Siti Norenliriana Mohd Fakeri, rumah itu berantakan karena kurangnya kerjasama antar penghuninya, terlebih keluarganya dan saudara suaminya.

" Saya telah tinggal di rumah ini selama 3 tahun terakhir setelah pindah dari tempat sewaan di Limbongan. Meski ada 11 orang yang tinggal di sini, setiap orang tidak saling menghargai sehingga saya terlalu lelah untuk membersihkannya sendirian," kata Siti seperti dikutip dari Dream.co.id (10/11/2017).

Dilihat dari keadaan rumah, salah satu ruangan yang paling membuat ilfeel adalah dapur. Piring kotor, sampah, bahkan cucian kotor yang telah mengering dan membusuk menumpuk tak beraturan di ruangan ini.

Siti mengaku biaya hidup yang didapat dari Departemen Kesejahteraan dan dari suami yang bekerja sebagai kuli di pasar umum hanya Rp 5,8 juta per bulan.

Biaya itu hanya cukup untuk membiayai kelima anaknya. Siti memang mempunyai impian untuk mendapatkan rumah yang lebih baik untuk anak-anaknya.

Namun, putri terakhirnya yang masih berusia 5 bulan membatasi pergerakannya untuk bekerja lebih.

Karena rumahnya yang penuh dengan sampah, Siti kini tidak dapat lagi memasak. Sekarang ia hanya bergantung pada suaminya untuk membeli makan di luar.

Mereka pun hanya membeli makan sehari sekali untuk menghemat uang.

Situasi mengerikan ini ternyata diperhatikan oleh guru anaknya yang kemudian memberitahu Dinas Pelayanan Masyarakat dan Pemerintahan Melaka.

Pihak berwewang kemudian segera bertindak dengan membersihkan rumah itu.

Untuk rumah yang ditempati 11 orang, memang tidak bisa hanya mengandalkan satu orang untuk membersihkan. (Uli)