Indolinear.com, Tangsel - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengungkap sejak Januari hingga November 2017, terjadi 57 kali banjir di wilayah Tangsel. Hal tersebut dikatakan Kepala BPBD Tangsel, Chaerudin disela-sela Rapat Evaluasi Penanggulangan Bencana di Telaga Seafood, Serpong, Tangsel pada Senin, (27/11/17).

Menurut Kepala BPBD Tangsel Chaerudin, Tangsel berpotensi memiliki bencana gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan sambaran petir. Potensi ini harus diatas dengan baik. Titik dan kondisi banjir sudah terdata.

"Dengan Dinas PU kami berkolaborasi supaya ada sinergitas antara dinas terkait. Misal titik rawan banjir diperbaiki masalah drainasenya atau masalah tanggul jebol atau masalah lainnya," bebernya.

Chaerudin menjelaskan sejak bulan Januari hingga November 2017 sudah terjadi 57 kali banjir dan 12 kali tanah longsor. Kondisi tersebut terangnya memerlukan upaya pennggulangan secara terorganisir sehingga terbangun kesamaan langkah penanggulangannya.

"Jika ada bencana BPBD selalu melakukan penanganan khusus bekerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk menyelasaikan masalah," ucapnya sembari mengatakan BPBD bertugas untuk melakukan mitigasi, pencegahan, dan evakuasi.(sophie/fin)