Indolinear.com, Raja ampat - Dua orang nelayan asal Buton ditemukan terapung selama 12 jam di perairan Raja Ampat, Papua Barat. Mereka terapung dengan memeluk jeriken minyak yang kosong. Mereka akhirnya diselamatkan KM Express Bahari 88 B dan personel Polres Raja Ampat serta Basarnas.

"Sekitar pukul 10.00 WIT telah ditemukan nelayan terapung-apung memeluk jeriken minyak. Mereka meminta tolong di perairan Raja Ampat, di perkirakan 7 mil dari pelabuhan Waisai," ungkap Rudi, seorang warga yang berada di sekitar pelabuhan Waisai.

Nelayan tersebut diselamatkan saat KM Express Bahari 88 B yang bertolak dari Waisai menuju Sorong. "ABK kapal express bahari 88B dan Anggota Polres Raja Ampat Bripka S.Tudoho beserta Brigpol Rajif Al hamid dan 1 anggota Basarnas menolong korban" jelas Rudi.

Adapun identitas korban bernama Saludin (45), nelayan asal Buton yang tinggal di Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat. Saat diangkat ke atas Kapal, korban dalam keadaan lemas setelah terapung selama 12 jam di lautan. "Kemudian korban dibawa ke Sorong. Ada 2 korban, 1 korban sebelumnya sudah selamat." kata Rudi.

Kedua nelayan ini diduga terjatuh ke laut akibat cuaca buruk di sekitar perairan Tanjung Makoi, Raja Ampat. Mereka berusaha menyelamatkan diri dengan berenang ke arah Waisai. Satu Nelayan yang diselamatkan telah dibawa ke Sorong untuk memdapat perawatan medis.

Sedangkan satu Korban yang lebih dulu selamat belum diketahui identitasnya langsung dibawa oleh Polres Raja Ampat dan Tim Sar ke RSUD Waisai untuk mendapat perawatan medis. Kasat Pol Air Polres Raja Ampat, Iptu Surodji yang dikonfirmasi Sindonews.com belum bisa memberikan keterangan terkait kejadian tersebut. (Gie)