Indolinear.com, Bekasi – Anggota Komsii II DPRD Kota Bekasi, Daryanto, mengajak masyarakat Bekasi untuk memiliki kesadaran akan budaya kebersihan di Kota Bekasi.

Menurutnya, di daerah lain, kesadaran masyarakat sudah tinggi. Masyarakat di luar Kota Bekasi, sudah menganggap penting arti sebuah kebersihan.

"Kota Malang mungkin sudah bosan dapat Adipura. Di sana, gak penting penghargaannya tapi bersihnya. Nah di kita ini belum terbangun budayanya. Belum ada kesadaran yang kuat," kata Daryanto, kepada GoBekasi.co.id.

Menurut dia, budaya bersih tidak saja menjadi tanggungjawab pemerintah. Namun juga merupakan tanggungjawab semua pihak.

"Ini menjadi tugas bersama. Baik pemerintahnya juga masyarakat. Saya rasa jika terbangun sinergi maka akan mudah menjaga lingkungan Kota Bekasi," kata dia.

Hal ini karena Kota Bekasi dalam sehari memproduksi sampah mencapai 1.700 ton. Sebagai solusinya peran masyarakat untuk membangun bank-bank sampah juga dianggap penting.

Soalnya, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bekasi tahun 2011-2031 didesain menjadi kota metropolis.

Namun untuk menjadi kota metropolis, bukan tanpa konsekuensi. Ada konsekuensi yang tentu harus diterima oleh Kota Bekasi. Misalnya soal sampah. (Gie)