Indolinear.com, Wina - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon berbicara mengenai peran parlemen dalam pemberantasan korupsi di Wina, Austria. Ia diundang untuk berbicara sebagai Presiden Organisasi Parlemen Antikorupsi Sedunia atau Chairman on Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC).

Fadli mengatakan konferensi di Wina adalah salah satu konferensi dari negara pihak UNCAC (United Nations Convention Against Corruption) atau Konvensi PBB tentang Antikorupsi. Parlemen, menurutnya, jadi bagian penting dalam upaya pemberantasan korupsi.

"Karena parlemen adalah bagian penting dalam pemberantasam korupsi. Kita punya forum tersendiri menyampaikan. Di parliamentarian forum saya memberikan speech peran parlemen dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi," katanya, di Wina, Austria, Selasa (7/11/2011).

Fadli mengatakan pembicaraan nanti tidak dikhususkan mengenai fungsi parlemen Indonesia dalam upaya pemberantasan korupsi. Dia juga akan berbicara mengenai langkah dan hasil pembicaraan GOPAC mulai dari Jogja Declarations dan terkait handbook parliamentarians sebagai alat bagi pencegahan dan pemberantasan korupsi khususnya bagi parlemen.

Di Indonesia sendiri, ada kurang lebih 60 anggota parlemen Indonesia masuk anggota GOPAC. Ada sekitar 106 negara yang ikut organisasi ini dengan jumlah anggota sekitar 2 ribu orang.

"Sudah di atas 2 ribu karena anggotanya, aggota parlemen dan mantan anggota parlemen," ucapnya.

Dalam sesi ketujuh Konferensi Negara pihak Konvensi PBB tentang Antikorupsi, akan ada 48 sesi yang diadakan di Vienna International Centre mulai dari tanggal 6-10 November 2017. Fadli Zon dijadwalkan jadi pembicara pada Kamis (9/11) mewakili GOPAC. (Uli)