Indolinear.com, Tangsel – Hingga penghujung tahun 2017 ini, gedung DPRD Kota Tangsel belum rampung dikerjakan. Besaran uang yang digelontorkan untuk membangun kantor para anggota dewan itu pun tidak sedikit dan hampir mencapai seratus miliar.

Menilai ada kejanggalan dalam pembangunan, para anggota DPRD Tangsel pun sudah bolak balik ke lokasi untuk melihat kondisi pembangunan terkini. Ketua Komisi IV bidang Pembangunan DPRD Tangsel, H. Mursidi Ilyas yang dengan tegas mengaku kecewa setelah melihat kualitas pembangunan dan tata ruang di dalam gedung yang terkesan asal-asalan. Hasil pengamatan Mursidi banyak material-material di setiap ruangan yang tidak memenuhi standar, terutama di dalam ruang paripurna.

"Sangat kecewa dengan proyek pengerjaan seperti ini. Terkesan pengerjaan pembangunan gedung dewan ini dibawah standar," ujarnya, Kamis (09/11/17).

Berdasarkan data yang dihimpun indolinear.com, Proyek pembangunan awalnya dianggarkan Rp77 miliar pada tahun 2015. Paket pertama bernilai Rp27 miliar digarap PT Mitra Gusnita Nanda yang dinyatakan selesai pada akhir tahun 2015. Lalu pertengahan tahun 2016, PT Citra Agung Utama mendapat kontrak senilai Rp50 miliar dengan masa kerja 107 hari untuk melanjutkan pembangunan. Pengerjaannya mulai 1 September 2016.  Pada APBD 2017, Pemkot Tangerang Selatan mengganggarkan proyek Pembangunan Gedung sebesar Rp 36 Miliar dan dikerjakan oleh PT Citra Agung Utama.

"Harapan kami ini gedung selesai pengerjaannya sesuai waktu. Jangan sampai telat. Karena kami ingin 2018 sudah dapat menggunakan gedung ini. Namun kami lihat lambat pengerjaannya," tambah Tb. Rahmatullah, Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan, Kamis (09/11/17).(ded/fin)