Indolinear.com, Mexico - Meski masuk kedalam jajaran negara berkembang, ternyata banyak warga Meksiko membeli mobil dengan bodi antipeluru. Hal ini berbeda dengan di Indonesia, mobil berkabin lapang dan mampu menampung tujuh penumpang dengan harga kurang dari Rp 200 juta menjadi incaran.
Bahkan, penjualan mobil berlapis baja tumbuh 20 persen dan semua pesanan rata-rata justru dibeli warga sipil. Demikian dilansir Liputan6.com (07/12/2017).
Untuk membeli mobil antipeluru, mereka membutuhkan biaya antara US$ 35 ribu sampai ratusan ribu dolar atau sekitar Rp 465 juta sampai miliaran rupiah.
Bahkan, mobil antipeluru nan mewah seperti Mercedes-Maybach S600 Guard, tak kalah menjadi banyak incaran, khususnya bagi sejumlah perusahaan-perusahaan. Di sana, mobil ini jual dengan banderol ratusan ribu dolar atau lebih dari Rp 1,3 miliar.
Bukan tanpa alasan tingginya penjualan mobil antipeluru di Meksiko. Menurut International Institute for Strategic Studies (IISS), Meksiko masuk dalam daftar negara paling berbahya kedua di dunia dan tingkat pembunuhannya sangat tinggi.
Tingginya minat akan mobil antipeluru dimanfaatkan EPEL, yang memilih menyewakan mobil lapis baja kepada pelanggan.
Meski demikian, CEO EPEL Ernesto Mizrahi berharap agar kondisi keamanan di negaranya bisa berubah.
"Semua keluarga kami menderita karena krisis ini. Kami berharap (tingkat pembunuhan) turun dan kami dapat mengubah pasar kami untuk melakukan limosin atau terserah yang lainnya," ucapnya. (Uli)
0 Response to "[Pos baru] Di Negara Ini Mobil Antipeluru Laku Keras"
Post a Comment