Indolinear.com, Jakarta - Facebook mengumumkan layanan terbarunya. Platform jejaring sosial milik Mark Zuckerberg ini disebut telah membuat aplikasi kencan bernama Dating.

Hal tersebut diumumkan langsung Zuckerberg di ajang konferensi developer F8 di San Jose, California, Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Dikutip dari Merdeka.com (10/05/2018), melalui fitur Dating ini, pengguna bisa membuat profil terpisah dari akun utama Facebook mereka untuk menjalin "koneksi romantis".

Kedua profil tidak akan saling terhubung, sehingga teman-teman di Facebook tidak akan bisa melihat informasi yang tercantum di Dating. Nantinya, profil pengguna hanya akan menggunakan nama pertama.

Karena tak tersambung dengan akun utama, maka teman-teman yang ada di Facebook tidak akan muncul sebagai calon potensial di layanan kencan tersebut. Hal ini membuat konten yang ada di Dating dan Facebook tidak terhubung.

Dating dilengkapi dengan fitur pesan masuk khusus. Beda dari Messenger, pengguna tidak bisa mengirim foto atau tautan. Pengguna Dating hanya bisa mengirim pesan berbasis teks ketika mengobrol untuk pertama kalinya.

Facebook menggambarkan hal ini sebagai salah satu keunggulan keamanan dari layanan tersebut.

Adapun perusahaan akan menggunakan algoritma unik untuk mencocokkan pengguna dengan pasangan kencan potensial. Algoritma ini berdasarkan preferensi kencan, hal-hal yang sama dan teman bersama.

Pengguna juga akan bisa menemukan ketertarikan romatis melalui Group dan Event. Misalnya, ketika ingin mendatangi sebuah konser, pengguna Dating bisa "membuka kunci" profil, sehingga calon potensial yang juga ingin menghadiri acara serupa bisa melihat profil mereka.

Facebook akan mulai menguji Dating pada tahun ini. Raksasa media sosial itu mengklaim tidak akan menggunakan informasi yang ada di Dating untuk menargetkan iklan.

Pesaing Tinder?

Kehadiran aplikasi kencan Dating ini makin memeriahkan layanan kencan online. Sebelumnya layanan seperti ini didominasi aplikasi seperti Tinder, Hinge dan Bumble.

Meski demikian, Dating memiliki peluang sukses lebih besar. Sebab, aplikasi kencan seperti Tinder Cs, justru kini bergantung pada Facebook untuk mengoperasikan layanan mereka.

Match Group, perusahaan yang memiliki layanan kencan online seperti Tinder, OkCupis dan Match.com, tidak tampak khawatir dengan langkah baru Facebook tersebut.

"Apapun yang terjadi, kami akan terus menyenangkan para pengguna melalui inovasi produk dan fokus pada kesuksesan hubungan. Kami memahami kategori ini lebih baik daripada siapapun. Kehadiran Facebook hanya akan memperkuat kita semua," ungkap CEO Match Group, Mandy Ginsberg. (Uli)