Indolinear.com, Bogor - Bagi masyarakat yang ingin menghabiskan liburan ke Kebun Raya Bogor (KRB) pada 1 Mei sebaiknya mengurungkan niat. Sebab, KRB akan ditutup selama sehari karena ada Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia di Istana Bogor.

Humas Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya-LIPI, Ayi Doni Darusallam mengatakan, penutupan KRB tersebut merupakan hasil keputusan dari koordinasinya dengan pihak Istana Bogor.

"Informasinya dari pihak istana akan ada kunjungan. KRB adalah ring satunya istana. Maka, langkah-langkah yang kami lakukan adalah menutup pada hari tersebut sesuai koordinasi," ujarnya kepada Radar Bogor.

Dia pun memohon maaf kepada para wisatawan yang sudah berniat berlibur di KRB pada tanggal tersebut. Sedikitnya, sudah ada sebanyak tujuh rombongan yang mem-booking untuk melangsungkan kegiatan di KRB pada Selasa. Namun, dengan kondisi seperti itu, terpaksa dibatalkan.

"Mohon maaf atas ketidaknyama­­nan­nya. Kepada yang sudah melakukan booking lokasi pada hari tersebut, sekitar tujuh rom­bongan. Sudah kami konfirmasi kepada mereka," jelasnya

Pihaknya memang sudah mengumumkan terkait penutupan tersebut per melalui website-nya. Ia memastikan selepas penutupan, pada Rabu KRB kembali dibuka. "Seperti hari-hari biasanya, KRB buka pukul 08.00 WIB dan tutup pukul 16.00 WIB," ujarnya.

Di tempat terpisah, Kepala Penerangan Korem 061/Suryakancana, Mayor Inf Ratno Sudarmadi menjelaskan, mulai Senin (30/4) sore, tamu negara yang akan datang ke Bogor yaitu Grand Sheikh Al-Azhar, Mesir, Ahmad Mohamad ath-Tayeb.

Kemudian, pada Selasa (1/5), Bogor kedatangan Wakil Presiden Iran, Eshaq Jahangiri. Terakhir, pada Kamis (3/5) tamu negara yang datang ke Bogor yaitu Sultan Brunei Darussalam, Baginda Sultan H Hassanal Bolkiah Mu'izzadin Waddaulah. Kedatangan tiga tamu negara itu ke Bogor, antara lain untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi cendekiawan muslim, Wasatiya Al Islam.

Melansir Radarbogor.id, Selasa (1/5), Ratno mengatakan bahwa pihaknya melakukan pengamanan langsung di bawah komando Panglima Kodam III/Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan. "Yang jelas setiap giat VVIP langsung di bawah Pangdam III," jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin (29/4).

Seperti diketahui, para ulama dan cendekiawan muslim dari dunia bertandang ke Bogor. Mereka dijadwalkan mengikuti pertemuan Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia yang akan mengedepankan tema Islam Wasathi atau Islam yang pertengahan.

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhyidin Junaidi mengatakan, gagasan Islam Wasathi yang saat ini sedang digalakkan Indonesia akan dibawa ke forum tersebut. Sehingga nantinya, ia berharap agar para pakar dan ulama dari seluruh dunia memberikan catatan mengenai Islam Wasathi. "Agar disempurnakan atau ditambahkan menjadi lebih matang," ujarnya.

Islam Wasathi, menurut Muhyidin, mampu menjadi solusi atas berbagai persoalan yang tengah melanda negara-negara yang mengalami konflik berkepanjangan. Bahwa Islam Wasathi, katanya, adalah alternatif berbagai masalah umat Islam di berbagai belahan dunia.

Isu yang akan diangkat dalam forum internasional tersebut diharapkan memberikan citra atau pesan agar tidak ada kesan anti-Islam sebagaimana yang sering didengung-dengungkan Barat. "Bahasa lainnya Islamophobia. Nah, kita ingin ketengahkan ini ke forum tersebut nantinya," kata Muhyidin.

Kedepannya dia juga berharap dari pertemuan tersebut adalah pesan kebaikan yang dibawa dari Bogor. Muhyidin menyebutnya dengan istilah Bogor Message.

"Kalau kemarin ketika forum tersebut ada di Oman kita menyebutnya Oman Message. Nah begitu pun sekarang, kita akan sebutnya nanti Bogor Message. Ini yang akan kita kampanyekan kepada seluruh dunia," lanjut Muhyidin.

Saat ditanya tamu-tamu yang telah mengkonfirmasi kehadiran, Muhyidin menyebut beberapa tamu di antaranya para cendikiawn muslim dari Eropa. "Wapres Iran akan hadir. Kemudian Grand Syaikh Al-Azhar Muhammad Ahmad At-Thayyib, Mufti Rusia, Mufti Yordania," jelasnya.

Yang tak kalah penting, Syaikh Abdullah bin Bayah dari Uni Emirat Arab selaku Ketua Umum Lembaga Pergerakan Islam Abu Dhabi dikabarkan sudah dalam konfirmasi kehadiran.

Acara dilaksanakan mulai Selasa (1/5) sampai Kamis (3/5) di Istana Presiden Bogor. "Insya Allah Presiden akan langsung membuka. Saya harap dunia mengetahui ini," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan Bogor akan menjadi tuan rumah Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia mulai 1 -3 Mei 2018.

Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP) Din Syamsuddin bahkan berkeliling ke berbagai negara untuk mengundang tokoh dunia.

"Ini merupakan bagian dari upaya mempromosikan pengalaman Indonesia dalam mengembangkan Wasathiyah Islam ke dunia," kata Din. Event internasional itu rencananya dihadiri sekitar 50 ulama dan cendikiawan muslim dari berbagai dunia. (Gie)