Indolinear.com, Semarang - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mendorong keluarga di Indonesia untuk membudayakan olahraga sejak dini. Selain untuk menyehatkan badan, pembudayaan olahraga ini juga bertujuan untuk mencetak prestasi.

Imam mengatakan, sejumlah atlet nasional yang menjadi juara dunia, seperti pasangan ganda campuran bulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad, juga dimulai dari pembiasaan.

"Mereka sejak kecil sudah dibiasakan dan mendapat motivasi luar biasa dari keluarga," ujarnya saat membuka Pekan Olahraga Perempuan (POP) 2018 di GOR Sahabat Semarang, dilansir dari Kompas.com (08/05/2018).

Imam mengapresiasi Fatayat NU sebagai penyelenggara ajang kompetisi olahraga perempuan pertama di Indonesia ini. Sebab, kiprah Fatayat yang biasanya hanya dalam advokasi perempuan dan anak kini lebih meluas ke bidang lainnya, salah satunya olahraga.

Ia menilai, keterlibatan organisasi perempuan sayap NU di bidang olahraga ini menunjukkan kesadaran masif akan pentingnya menumbuhkan budaya berolahraga di masyarakat.

"Fatayat NU menyelenggarakan POP. Ini berarti sudah ada kesadaran masif bahwa ke depan untuk pencapaian prestasi harus dimulai dari pembiasaan olahraga," ujarnya.

Imam menambahkan, nilai strategis dari POP ini adalah menjadi fondasi penting untuk menumbuhkan partisipasi perempuan. Sebab, menurut dia, peran perempuan ini sangat vital untuk membiasakan olahraga di keluarga.

"Dengan ibu-ibu menjadi atlet di POP ini, semoga ke depan bisa memberikan dorongan kepada putra-putrinya agar bisa meraih prestasi dan membanggakan Indonesia di kancah internasional," katanya.

Sementara itu, Ketua Fatayat Pusat, Anggia Ermarini, mengungkapkan, POP ini diikuti 16 kontingen organisasi perempuan se-Jateng-DIY. Penyelenggaraan POP ini ke depannya memang dimaksudkan untuk menjadikan olahraga sebagai lifestyle.

"Selain itu, kami juga nguri-uri budaya karena olahraga yang ditandingkan ada gobak sodor. Sambil melestarikan budaya, kami juga mempelajari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya," ujarnya.

Gelaran Pekan Olahraga Perempuan di Semarang ini adalah region pertama. Akan disusul kemudian pada bulan Juli di Jabodetabek dan di Jawa Timur pada Agustus mendatang. Terakhir adalah grand final nasional bertempat di Jakarta. (Uli)