Indolinear.com, Bekasi - Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi menegaskan bahwa pembangunan jalur pejalan kaki atau pedestrian akan dilakukan secara bertahap.

Tahun lalu pemerintah sudah membanguna sejumlah pedestrian di beberapa titik dengan dana Rp 25 miliar.

Pelaksana tugas Kepala Dinas BMSDA Kota Bekasi, Arief Maulana mengatakan, tahun lalu pihaknya menata pedestrian di Jalan Ahmad Yani, Jalan Perjuangan, Jalan Veteran dan Jalan KH. Noer Alie.

Menurut dia, konsep pembangunan pedestrian kali ini diikuti dengan perbaikan jalan, sehingga pembangunannya terlihat tidak merata.

Hal ini sekaligus menyanggah tudingan Koalisi Pejalan Kaki bahwa Pemkot Bekasi tidak punya rencana induk pembangunan peedestrian.

"Pembangunan dilakukan secara bertahap, dulu kan konsepnya kita perbaiki atau bangun jalan dulu. Kalau sekarang tidak, dilakukan secara bersamaan agar kelihatan lebih bagus," kata Arief seperti dikutip dari Tribunnews.com pada Minggu (27/5/2018).

Soal keluhan pejalan kaki di Stasiun Bekasi, kata dia, pemerintah akan melakukan penataan infrastruktur di sana.

Namun perbaikan didahului dengan pelebaran ruas jalan. Saat ini lebar jalan yang tersedia sekitar 9-10 meter, nantinya dilebarkan menjadi 14 meter seperti di sisi utara Plaza Pemerintah Kota Bekasi.

"Mengacu pada RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah), harusnya luas jalan di sana 14 meter. Untuk memenuhi kebutuhan itu, kemungkinan pemerintah akan melakukan pembebasan lahan warga di sana," ujar Arief.

"Setelah itu jalur pedestrian di sana akan ditata," tuturnya. (Gie)