Indolinear.com,  Tangsel – Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memfasilitasi pemeriksaan kesehatan 1100 calon jemaah haji dari Tangsel.  Dilaksanakan secara bertahap selama tiga hari,  calon jemaah haji mengikuti pemeriksaan dan penyuntikan vaksin meningitis dalam rangkaian persiapan ibadah haji pada Juli 2018 mendatang.

Bertempat di aula gedung dua RSU Tangsel,  Jalan Raya Pajajaran Nomor 101 Kelurahan Pamulang Barat Kecamatan Pamulang Kota Tangsel, sebanyak 1100 calon jemaah haji dibagi dalam tiga kelompok guna dilakukan pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat ibadah ke tanah suci. RSU Tangsel menyiapkan 15 dokter umum dan spesialis serta staf dari Dinas Kesehatan kota Tangsel dalam melakukan pemeriksaan.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan mulai tahapan pemeriksaan berat badan, suhu badan, kesehatan organ tubuh dan penyuntikan vaksin meningitis.

Kepala Dinas Kesehatan kota Tangsel, Suhara Manullang mengatakan, pemeriksaan kesehatan para calon jemaah haji dibagi dalam tiga kelompok selama tiga hari. Setiap harinya Dinkes Tangsel dengan RSU Tangsel melayani sebanyak 400 calon jemaah haji untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.

"Dibagi menjadi tiga kelompok untuk menghindari antrian panjang.  Jadi kami juga lebih mampu menangani pemeriksaan kesehatan secara maksimal," ujar Suhara.

Lanjut Suhara, selain dilakukan pemeriksaan kesehatan dan penyuntikan vaksin meningitis, penyuntikan influensa juga diberikan kepada sebagian calon jemaah haji yang membutuhkan. Khusus untuk vaksin influensa biaya dibebankan kepada calon jemaah haji.

"Kalo untuk penyuntikan vaksin meningitis gratis, namun untuk penyuntikan vaksin influensa ada biayanya," tambah Suhara.

Di ungkap oleh Suhara,  apabila calon jemaah haji kedapatan kesehatannya kurang maksimal, maka pihaknya akan merekomendasikan agar calon jemaah haji  didampingi oleh keluarganya atau tim kesehatan selama berangkat ke tanah suci dalam menjalankan ibadah. Dan apabila ditemukan calon jemaah haji yang memiliki riwayat jantung ataupun penyakit kambuhan tertentu, Suhara dan tim medis juga merekomendasikan untuk dilakukan pemeriksaan ke RS swasta yang memiliki fasilitas tertentu tergantung dari rekam medis penyakit yang dimiliki oleh calon jemaah haji tersebut.

"Kami hanya sebatas merekomendasikan hasil kesehatan jemaah haji bagi yang hasil kesehatannya kurang maksimal dan perlu dilakukan pendampingan selama beribadah haji," ucapnya.

Sementara menurut salah satu calon jemaah haji yang tengah mengantri untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan, Budi (56) menyatakan siap untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Menurutnya  pemeriksaan kesehatan dan penyuntikan vaksin meningitis dalam pelayanannya sudah maksimal.

"Tidak antri panjang, pelayanannya pun baik dan dokternya pun ramah," ungkap pria yang berdomisili di perumahan Sinar Pamulang Permai Pamulang ini.

Diketahui, untuk tahun 2018 ini, tercatat kuota pemberangkatan haji dari wilayah Tangsel sebanyak 1200 calon jemaah haji.  Pemberangkatan ke tanah suci dijadwalkan mulai Juli 2018 mendatang.(adv)