Indolinear.com, Tangsel - Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Pelajar baru saja dilaksanakan. Serpong Utara menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ Pelajar keempat.

Diawali dengan pawai taaruf, pelaksanaan MTQ berlangsung meriah. Ribuan pelajar, guru, kelurahan dan kecamatan ikut memeriahkan pawai taaruf yang digelar di Serpong Utara.

"MTQ pelajar ke 4 Kota Tangsel ini merupakan perwujudan semangat generasi muda menuju masyarakat cerdas, modern dan religius. Ini adalah program kegiatan LPTQ Tangsel yang terselenggara atas dukungan pemerintah," ungkap Ketua Panitia, Nasharuddin.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 21-23 November 2017 berpusat di SMAN 7 Tangsel dan SDN 2 Pondok Jagung, Serpong Utara, Tangsel. Dengan total 350 peserta, sebanyak 11 Cabang MTQ dilombakan.

Untuk SD dan MI cabang murotal, tilawah dan tahfiz. SMP dan MTS, tilawah, tahfiz dan cerdas cermat agama islam. SMA, SMK dan MA tilawah, cerdas cermat pengetahuan agama islam, sabhil quran, dan kaligrafi kesenian islam marawis.

"Diharapakan, dari kegiatan ini akan melahirkan para qori qoriah dan hafiz hafizoh. Sehingga bisa mendalami dan memahami kandungan Al Quran dengan baik. Diharapkan juga akan mengantarkan Kota Tangsel menuju kota religi," bebernya

Sementara Camat Serpong Utara, Bani Khosyatulloh, sangat mendukung kegiatan tersebut.

"Selamat datang di kecamatan Serpong Utara dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Mudah-mudahan dari kegiatan kita mendapat barokah dari Allah SWT," katanya.

Diharapan peserta dan tamu undangan, Camat Bani mengucapkan selamat berjuang dan berlomba kepada para pelajar seluruh kafilah dari seluruh kecamatan, baik tingkat SD, SMP dan SMA sederajat.

"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berjalan tertib,  aman dan lancar. Tentunya mendapat barokah dari Allah SWT. Terimakasih kepadatim yang sudah mensuport dan mensukseskan kegiatan ini," sambutnya.

Masih dilokasi yang sama, Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan bahwa dalam pelaksanaan MTQ ke 4 ini, semoga menjadi awal yang baik untuk kita.

"Bangsa ini sudah bersepakat mendirikan Negara Republik Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Makna serta penjabaran dari mencerdaskan kehidupan bangsa tentunya begitu luas serta perlu dipahami secara bersama sama," kata Benyamin.

Karena pada dasarnya, lanjutnya, cara mencerdaskan kehidupan bangsa sejatinya sudah kita laksanakan. Pendidikan juga sudah disepakati oleh para negarawan bangsa ini, baik kemarin sekarang maupun yang akan datang.

"Bahwa pendidikan adalah pintu masuk bagi kesejahteraan di bidang ekonomi dan sosial. Pintu masuk bagi maju dan berkembangnya bangsa ini. Jika kita ingin mencapai fisik yang sehat, hati yang taqwa, religius beriman, maka seluruh kehidupan ini harus kira jadikan proses belajar mengajar," ungkapnya.

Kita harus perluas upaya kita di luar sekolah, dengan menganggap seluruhnya proses belajar dan mengajar khususnya bagi putra dan putri kita. Karena kita ingin menghasilkan pendidikan kita manusia yang mempunyai karakter.

"Jangan putus berikhtiar untuk menyempurnakan penyelenggaraan pendidikan kita. Contohnya adalah hari ini ketika putra putri kita mengikuti kegiatan MTQ pelajar, baik pada peserta ataupun penggembira mereka harus belajar dari penyelenggaraan MTq pelajar ke 4 ini," jelas Benyami.(adv)