Indolinear.com, Tangsel – Pasca lebaran atau perayaan Idul Fitri, Kota Tangsel kerap kedatangan 3000 penduduk musiman. Demikian diungkap Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie, Rabu (15/11/17) dalam pertemuan dengan Pemkab Bombana di Balai Kota Tangsel, Ciputat.
Menurut Benyamin, Kota Tangsel memiliki aspek demografi yang menonjol. Hal tersebutlah yang membuat hampir usai lebaran atau Idul Fitri, 3000 penduduk musiman datang ke Tangsel. Tujuan mereka sederhana, untuk mencari pekerjaan.
"Sayangnya rata-rata (penduduk musiman, red) tanpa skill. Hanya bermodalkan iming-iming," ujar Benyamin.
Tidak memiliki skill yang mumpuni untuk berasing di perkotaan, ditambah dengan kepemilikan uang satu sampai dua bulan sudah habis, para penduduk musiman ini menjadi problem sosial.
"Bisa dibilang penduduk musiman mebuat angka kemiskinan di Kota Tangsel bergerak dinamis," kata Benyamin.
Masih menuru Benyamin, pertumbuhan jumlah penduduk di Tangsel juga menjadi sangat cepat karena status demografi Tangsel. Awalnya, saat dimekarkan jumlah penduduk masih sekitar 1 juta jiwa, tapi dalam jangka pendek langsung menjadi 1.4 juta jiwa.
"Banyak indikator yang menyebabkan pertambahan penduduk. Kami tidak bisa menolak warga untuk datang ke Tangsel. Itulah konsekuensi demografi di Tangsel, sebagai kota yang memiliki percepatan pertumbuhan," paparnya.(sophie/fin)
0 Response to "[Pos baru] Tangsel Kerap Kedatangan 3000 Penduduk Musiman Pasca Lebaran"
Post a Comment