Indolinear.com, Lebak - BPBD Kabupaten Lebak telah mengeluarkan peringatan dini untuk mewaspadai bahaya bencana alam. Ini lantaran curah hujan di daerah itu cenderung meningkat.

"Curah hujan sejak dua hari terakhir cukup tinggi dengan intensitas ringan dan lebat disertai angin kencang sehingga berpeluang terjadi bencana alam," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi melansir merahputih.com.

BPBD Lebak menginstruksikan aparat kecamatan, desa, kelurahan hingga relawan agar meningkatkan kewaspadaan terkait curah hujan meningkat itu.

Selama ini, Kabupaten Lebak masuk kategori rawan bencana alam karena terdapat daerah aliran sungai juga tofografi perbukitan dan pegunungan.

"Potensi bencana alam itu di antaranya banjir, longsor, pergerakan tanah, dan angin kencang," katanya.

Bencana alam itu berpeluang di Kabupaten Lebak hampir terjadi di 28 kecamatan. Karena itu, BPBD setempat mengeluarkan peringatan waspada guna mengurangi risiko bencana agar tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kami minta warga yang tinggal di daerah langganan bencana dapat meningkatkan kewaspadaan sehubungan cuaca buruk," katanya.

Menurut dia, BPBD setempat telah menyiapkan berbagai peralatan, relawan dan logistik, termasuk obat-obatan.

Peralatan yang dimaksud, antara lain perahu motor, pelampung, tenda, kendaraan operasional juga mobil dapur.

Selain itu, BPBD juga berkoordinasi dengan TNI, Polri, Tagana, PMI, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Orari, Pers, aparat kecamatan, dan masyarakat.

Para relawan pun bersiaga selama 24 jam di posko utama dengan bergantian melakukan pemantauan dan pengawasan lokasi rawan bencana alam.

"Kami terus meningkatkan koordinasi untuk penanganan kebencanaan dengan bertindak cepat melakukan evakuasi juga penyaluran bahan pokok," katanya. (Gie)