Indolinear.com - Salah satu hal yang palin dikhawatirkan oleh pasien jantung adalah mengenai aktivitas seksual mereka. Ada yang khawatir seks memengaruhi kesehatan jantung.

Menurut American Heart Association, boleh-boleh saja pasien jantung berhubungan seks asalkan kondisi sudah stabil. Jika kondisi jantung belum stabil, sebaiknya fokus terlebih dulu menjalan pengobatan sebelum kembali aktif bercinta, seperti diungkapkan dokter yang aktif di American Heart Association, Glenn N. Levine.

Berhubung setiap pasien jantung memiliki kondisi yang berbeda, disarankan tidak malu menanyakan kepada dokter tentang kondisi jantung sudah siap atau belum untuk bercinta.

"Beberapa pasien menunda aktivitas seksual padahal sebenarnya relatif aman bagi mereka untuk kembali aktif bercinta," kata Levine mengutip Kompas.com, Rabu (31/1/2018).

Dokter yang aktif di American Heart Association lainnya, Elaine Steinke, mengatakan pada pasien yang terkena serangan jantung misalnya, bila tidak ada komplikasi bisa bercinta sekitar dua minggu pascakejadian.

Sementara itu, orang yang memiliki masalah ritme jantung serta hipertensi tidak terkontrok disarankan untuk menunda aktivitas seksual sampai kesehatannya stabil.

Jika dokter sudah memberi lampu hijau untuk kembali aktif berhubungan seksual, lakukan seks yang nyaman. Tak perlu mencoba aneka posisi yang liar atau tidak biasa.

"Ini bukan saatnya mencoba sesuatu yang berbeda atau mencoba di tempat tidak biasa," kata Steinke mengutip laman Mens Journal.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bercinta paling tidak dua jam sesudah makan, tidak mengonsumsi alkohol, dan mulai dengan perlahan. Temukan keintiman berhubungan fisik dengan pasangan lewat ciuman dan sentuhan baru sesudahnya penetrasi. (Gie)