Indolinear.com, Tangsel - Kelurahan Pisangan Ciputat Timur mendorong warganya memiliki ijazah sehingga bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Dengan pendidikan tinggi, dapat meminimalisir angka pengangguran  di tengah masyarakat.

Lurah Pisangan, Idrus Asenih di sela kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan Pisangan, Ciputat Timur yang dilangsungkan di Aula kantor kelurahan, Jalan Taruma Negara, Pisangan bakal mengupayakan kerjasama dengan berbagai sekolah. Kerjasama ini untuk memberikan kemudahan masyarakat yang ingin mendapatkan ijazah guna melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.

"Kami melalui program Musrenbang bidang pendidikan akan kerjasama dengan sekolah-sekolah yang ada di wilayah. Kerjasama ini berkiatan dengan ijazah paket A B dan C. Bagi kami program ini bisa mengentaskan problematika masyarakat yang ingin mendapatkan ijazah untuk melanjutkan kedunia pendidikan kembali," tutur Idrus.

Jangan sampai, tidak memiliki ijazah kemudian menimbulkan dampak pengangguran yang lebih berbahayanya lagi terdesak ekonomi akhirnya ke narkoba. Ini yang menjadi perhatian selaku lurah dalam mengatasi persoalan masyarakat yang tidak menamatkan sekolah dan ingin melanjutkan kembali.

"Hal-hal yang seperti itu perlu dicegah. Lebih baik mencegah daripada nanti menjadi korban. Karena dengan pendidikan tinggi, setidaknya mereka tidak akan mau jika dibujug atau mejadi pengedar," tuturnya.

Mekanismenya masyarakat mengurus keikutsertaan masing-masing sekolah sedangkan biaya dari alokasi kelurahan untuk program Paket A, B dan C, baik SD, SMP dan SMA. Idrus yakin tidak banyak di wilayah Pisangan, dan kalaupun ada yang asli orang Pisangan bukan persoalan dari faktor ekonomi namun ada kendala lain.

"Kalau yang generasi sekarang sepertinya sangat jarang sampai putus sekolah karena ekonomi khusunya warga Pisangan mungkin adanya faktor yang lain," tambah ia.

Ada pagu anggaran untuk 2019 sebesar kurang lebih Rp 400 juta untuk pendidikan sebesar 20 persen dari Rp 2,3 miliar. Pengembangan masyarakat lebih rendah yakni 15 persen atau setara dengan Rp 353 juta dan kesehatan 15 dan infrastruktur 50 persen.

"Pendidikan dan pemberdayaan masyarakat menjadi sangat penting, keinginanya untuk pemberdayaan amsyarakat bisa mencapai 20 persen tapi karena memang sudah diplot seperti itu maka harus dijalankan dan memang yang masih menjadi prioritas infrastruktur," tuturnya.

Pemberdayaan masyarakat tentunya berkaitan dengan berbagai pelatihan keterampilan warga sekitar. keterampilan sangat berarti, bagi warga untuk bangkit dan tumbuh secara finansial. Karena tidak sedikit banyak waktu para ibu-ibu tidak dimanfaatkan dengan baik. dengan pelatihan mereka jadi tahu, tergugah dan terdorong untuk melakukan sesuatu.

"Prioritas infrastruktur, masih menjadi perhatian namun demikian kita untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, menambah pendapatan masyarakat, wawasan, dan lain-lain. Mengungari juga angka pengangguran," tambah ia.

Camat Ciputat Timur, Durahman mendukung rencana lurah Pisangan kerjasama dengan berbagai pihak sekolah. Persoalan sekolah memang bukan karena faktor ekonomi, tapi semangat dari individu itu sendiri, banyak orang berekonomi kecukupan namun anaknya putus sekolah tapi sebaliknya keluarga pas-pasan anaknya berprestasi.

"Kami sangat mendukung memberikan ruang dan solusi bagi warga yang ingin melanjutkan ke kenjang lebih tinggi dengan membuka dan membantu warga mendapatkan ijazah paket A atau B dan C," serunya. (sophie)