Indolinear.com, Pangkalpinang - Harga jual telur ayam broiler di pasar tradisional di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berangsur turun menjadi Rp1.350 dari sebelumnya sempat menembus Rp1.700 per butir.
"Harga telur ayam sudah mulai turun karena pasokan dari daerah sentra mulai lancar sehingga stok bertambah," kata salah seorang pedagang di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Finza.
Ia menyebutkan, menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 harga telur ayam berada di harga tertinggi, tapi menjelang Imlek berangsur turun.
"Biasanya menjelang hari besar keagamaaan seperti Imlek harga telur ayam naik, namun sudah tiga hari terakhir ini berangsur turun," katanya.
Sejak harga telur turun, kata Finza, pembeli mulai ramai, sebab kebanyakan masyarakat sudah menyiapkan telur di rumah sebagai persiapan membuat kue untuk perayaan Imlek.
"Biasanya menjelang Imlek banyak masyarakat membuat kue sehingga kini permintaan telur ayam meningkat," katanya.
Pedagang telur ayam lainnya, Kusoi, mengatakan penurunan harga telur ayam lantaran mengikuti harga distributor.
"Harga dari distributor turun sehingga harga di pasaran juga ikut turun. Kondisi harga mendekati normal membuat penjualan lancar karena daya beli masyarakat meningkat," katanya.
Ia berharap harga telur terus turun hingga harga normal yakni Rp1.100 hingga Rp1.200 per butir, sehingga tidak membebani perekonomian masyarakat.
"Pemerintah harus lebih sigap untuk mengantisipasi lonjakan harga dengan mengontrol ketersediaan barang, tidak terkecuali telur ayam. Mudah-mudahan hingga Imlek nanti harga telur terus turun menjadi normal," katanya.
Sementara itu harga telur ayam kampung juga turun menjadi Rp2.500 dari sebelumnya Rp3 ribu per butir. (Gie)
0 Response to "[Pos baru] Pasokan Telur di Pasar Tradisional Pangkalpinang Mulai Lancar"
Post a Comment