Indolinear.com, Kab. Tangerang - Progres pembangunan Pasar Mauk di Kampung Sawah RT 04 RW 02, Kelurahan Mauk, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang diperkirakan telah mencapai hampir 70 persen. Dengan kondisi tersebut, diperkirakan proyek yang pembangunannya meng­gunakan pola multiyears (tahun jamak) tersebut bisa rampung di pertengahan tahun 2018 ini.

"Saat ini pembanguan gedung Pasar Mauk dalam proses pembangunan bila dilihat dari mata telanjang mungkin di­prediksi hampir 70 persen," kata Cucu kepada Satelit News saat ditemui di ru­ang kerjanya.

Cucu menjelaskan karena menggu­nakan pola multiyears maka penger­jaan pembangunan Pasar Mauk ini dikerjakan secara bertahap oleh pem­borong. Namun untuk tahun ini proyek tersebut dibangun pada lahan seluas 1,4 hektare mengunakan anggaran dari APBD Perubahan tahun 2017 dengan nilai mencapai Rp.9,7 miliar

Cucu mengaku pihaknya telah melaku­kan pendataan terhadap jumlah peda­gang agar setelah rampung dapat menam­pung sesuai klasifikasi yang ditetapkan. Rencananya pedagang yang akan men­gisi pasar mauk tersebut p terbagi menjadi dua yaitu los kering dan los basah. Untuk los kering akan diisi oleh pedagang pak­aian, sembako, ikan asin sedangkan los basah akan diisi pedagang ikan laut, tahu dan tempe serta buah-buhan.

"Sesuai data sementara terdapat se­banyak 289 pedagang kering dan 101 pedagang basah serta selebihnya adalah pedagang di pinggir jalan," jelas Cucu.

Cucu menambahkandi pasar terse­but juga telah disiapkan lahan parkir se­luas 4.400 meter persegi. Lahan parkir tersebut sangat dibutuhkan mengingat yang belanja di Pasar Mauk ini tidak hanya berasal dari Kecamatan Mauk tetapi juga dari wilayah sekitar seperti Kecamatan Kronjo, Kresek maupun Ke­camatan Pakuhaji.

Dalam kesempatan tersebut Cucu menjelaskan saat ini pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan Pemkab Tangerang melalui Dinas Cipta Karya untuk menanyakan kapan ge­dung Pasar Baru Mauk akan bisa diisi oleh para pedagang. Namun begitu sebelum diisi oleh pedagang pihaknya akan meminta pengujian dahulu kelay­akan pasar tersebut.

"Kita juga meminta ke Dinas Cipta Karya untuk menguji kelayakan gedung sebelum diisi. Hal ini penting agar kes­elamatan pebeli dan pedagang terjamin keselamatanya," pungkasnya.

Ditemui terpisah, Tokoh Pemuda Kecamatan Mauk Wahyu Al Gozali mengaku senang Pemkab Tangerang membangun gedung baru Pasar Mauk. Pasalnya, sudah sejak lama Pasar Mauk menjadi langanan macet pada pagi dan sore hari lantaran para pedagang kaki lima berjualan hingga mengu­nakan badan jalan. "Saya harap, Pemk­ab Tangerang segera merampungkan proyek pembanguan Pasar Mauk ini agar para pedagang segera direlokasi biar tidak terjadi kemacetan lagi," sing­katnya. (Uli)