Indolinear.com, Pandeglang - Gedung shelter tsunami senilai Rp 18 miliar di Labuan, Pandeglang, Banten yang menjadi tempat berlindung saat terjadi tsunami kini tampak tak terurus.
Gedung shelter tsunami berlantai 3 dengan luas 2,456 meter persegi itu tampak penuh coretan dinding. Berbagai macam coretan khas pelajar memenuhi hampir di setiap sisi gedung. Rerumputan tumbuh liar tak terurus.
Ada dua jalur untuk menaiki gedung yang tingginya sekitar 50 meter tersebut, satu di sisi kanan gedung berupa tangga berundak, satu lagi di sisi kiri gedung dengan permukaan datang. Halaman luas terdapat di lantai dua dengan tiang yang tampak kokoh.
Di lantai tiga gedung, hanya berupa lantai yang tampak tak terurus pula. Selain penuh coretan, beberapa sisi dinding juga penuh lumut.
Sementara, di bagian depan gedung tertera plang BPBD dan kepemilikan tanah Pemda Pandeglang. Sebelum dibangun gedung shelter tsunami, lahan ini diketahui terlebih dahulu digunakan sebagai terminal Labuan.
Di lantai dasar, gedung ini biasa digunakan untuk parkir kendaraan pribadi dan angkutan umum Pandeglang. Salah seorang sopir angkot, Sukardi (45) mengatakan semenjak gedung ini jadi, para sopir angkot sering memarkirkan di lobi gedung.
"Sementara ini ada izin dari Polsek sama Dishub dipakai saja buat markir mobil," kata Sukardi seperti dikutip dari detik.com, Kamis (5/4/2018). (Gie)
0 Response to "[Pos baru] Begini Penampakan Gedung Shelter Tsunami di Banten"
Post a Comment