Indolinear.com, Solo - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mewaspadai sejumlah titik potensi bencana yang dilalui oleh transportasi kereta api. Beberapa potensi alam yang harus diwaspadai di antaranya longsor, banjir, dan tanah ambles.
"Pengamanan jalur ini ada dua aspek yang harus diperhatikan, yaitu alam dan non-alam. Untuk alam ini ada titik-titik tertentu yang kami lakukan inspeksi," kata Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro di Solo.
Pihaknya, kata dia, sudah melakukan koordinasi di setiap wilayah yang memang merupakan jalur KAI. "Koordinasi kami lakukan di setiap daerah karena potensi bencana di masing-masing daop berbeda," katanya dikutip dari Aktual.com, Jumat (13/4/2018).
Seperti di Daop V, dikatakannya, ada tujuh titik rawan bencana terutama banjir dan longsor perlu diwaspadai. Sedangkan di Daop VI khususnya dari sisi alam cenderung lebih aman.
Menurut dia, inspeksi tersebut juga dilakukan sebagai persiapan menghadapi arus mudik Lebaran 2018. "Terkait hal ini kami menargetkan 'zero accident' dan 'zero complain' dari konsumen. Oleh karena itu, inspeksi dan koordinasi terus kami lakukan," katanya.
Sementara itu, disinggung mengenai kecelakaan antara truk dengan KA Sancaka di Kilometer 215+8, Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur minggu lalu, ia mengatakan saat ini kronologisnya sedang dalam proses penyelidikan.
"Sancaka sudah aman, jalur juga sudah bisa dilewati. Untuk kejadiannya sedang diinvestigasi oleh KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi, red)," katanya.
Mengenai total kerugian, dikatakannya, juga sedang dalam perhitungan. (Gie)
0 Response to "[Pos baru] PT KAI Waspadai Sejumlah Potensi Bencana Alam"
Post a Comment