Indolinear.com - Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany memberikan kuliah umum di Universitas Mercubuana dalam tema Perempuan Membangun Infrastruktur bersama dengan tokoh perempuan lainnya.

"Karena saya merupakan walikota, dan basic saya bukan sarjana teknik melainkan hukum. Saya berpedoman, di Tangsel apapun bangunannya bisa bermanfaat di berbagai situasi," kata Airin dalam kuliah umum tersebut.

Dia menyebutkan, beberapa bangunan di Kota Tangsel dibuat serbaguna. Misalnya pusat pemerintah Kota Tangsel yang dibangun dengan beragam fasilitas seperti danau, tempat penitipan anak sampai dengan pasar rakyat yang sengaja di letakkan di sekitar puspem.

Hal tersebut dianggap efektif dan efisien. Sebab dengan fungsi beragam dari sebuah bangunan bisa memangkas anggaran sampai dengan mempermudah mobilitas masyarakat dalam melakukan apapun.

Selain itu Airin juga tengah berencana akan membangun sebuah bangunan yang diberi nama Civic Center guna mengembangkan potensi daerah di berbagai bidang. Seperti UMKM, IKM, Kesenian dan banyak lainnya.

"Bangunan ini sengaja dirancang supaya masyarakat terfasilitasi. Nantinya akan adan banyak workshop yang berlangsung di gedung ini. Ini juga merupakan salah satu keinginan kami, pimpinan daerah untuk memberikan fasilitas pengembangan kepada masyarakat," ujarnya.

Sementara bertepatan dengan hari Kartini, Airin mengatakan di zaman modern saat ini, gender bukan lagi penghalang untuk mengembangkan potensi. Tak ada lagi pagar pembatas untuk perempuan bekerja di tempat-tempat layaknya laki-laki yang bekerja.

"Jadi untuk perempuan muda,harus punya motivasi juang yang tinggi. Kesempatan semuanya sama, tinggal bagaimana potensi yang kalian miliki kembangkan sehingga lebih maju dibandingkan lainnya," kata dia.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Lolly Martina Martief mengatakan bahwa bapak menteri pupr Basuki Hadimuljono memberikan kesempatan bagi perempuan dalam berkarir.

"Pak menteri memang memberi kesempatan bagi perempuan di kemen pupr, seperti ibu Sekretaris Jenderal (Sekjen) Anita Firmanti," katanya saat mengisi kuliah umum di Universitas Mercu Buana, Jumat 20 April 2018.

Menurut Lolly menjadi perempuan yang berada di kemenpupr tidak menjadi halangan untuk beraktivitas dan berkarya untuk negara dan apabila ada kejadian harus siap di telepon.

"Jadi kalau ada kerjaan yang tidak beres ya siap- siap dimarahi sama pak menteri, dan telepon kita harus siap 7x24 jam untuk di telepon," ujarnya.

Rektor Universitas Mercu Buana Arissetyanto Nugroho mengatakan dengan adanya kegiatan PUPR Goes To Campus ini mahasiswa jurusan tekhnik bisa mendapatkan pengetahuan dari kemenpupr.

"Biasanya kemenpupr goes to campus ke universitas negeri, tapi kali ini ke universitas swasta, jadi kami universitas swasta pertama di Indonesia yang di datangi kementerian pupr goes to campus," ungkap dia saat memberikan sambutan.(sophie)