Indolinear.com, Tangsel - Penutupan Job Fair 2018 yang digelar sejak Rabu hingga Jumat 18-20 Juli 2018 berlokasi di Lapangan ITC BSD kemarin secara resmi ditutup. Dari 50 perusahaan dengan jumlah lowongan pekerjaan 10.003, yang melamar sebanyak 8.020 orang.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangsel, Purnama Wijaya menyampaikan berdasarkan catatan data yang masuk, hari pertama dibuka pada Rabu, pelamar yang masuk mencapai 3.264 orang. Adapun pada hari kedua, tercatat 3.059 orang dan hari ketiga terakhir sebelum jam penutupan pada pukul 15.00 WIB, tercatat 1.297 orang.

"Jadi total selama Job Fair 2018 ini dibuka delapan ribu dua puluh (8.020) orang yang melamar pekerjaan dari lowongan yang dibuka sebanyak sepuluh ribu tiga orang," katanya.

Dari 8.020 ini, paling tidak perusahaan mampu menyerap sekitar tiga ribu orang pelamar yang dapat dipekerjakan atau setara dengan 40 persen. Namun Purnama akan meminta kepada perusahaan supaya serapan pelamar pekerjaan mencapai 60 persen atau setara dengan 4500 orang pelamar dapat terserap.

"Kami memperkirakan minimalnya tiga ribu pelamar dapat diterima tapi kalau bisa supaya terserap maksimal harus enam puluh persen. Utamanya harus warga Tangsel tujuanya untuk mengurangi angka pengangguran dan pencari kerja. Bukan berarti diskriminatif," pesan Purnama.

Jika dibandingkan dengan Job Fair 2017 lalu, pada kegiatan pertama jumlah pelamar mencapai 14,285 ribu orang, dengan daya serap atau diterima oleh perusahaan sebanyak 1,257 ribu pelamar. Pada tahap kedua, jumlah pelamar kerja mencapai 10.885 ribu pelamar dengan daya serap mencapai 1, 027 ribu orang.

"Tahun lalu terbilang cukup minim daya serap pelamar yang diterima oleh perusahaan. Ini disebabkan karena faktor kemampuan pelamar tidak mumpuni dengan kriteria perusahaan yang membutukan skill-skill tertentu," pungkasnya.

Pesannya agar para pelamar mempertajam kemampuan supaya lebih mudah dalam mencari pekerjaan. Dengan kemampuan keterampilan yang dimiliki dipastikan akan mudah memperoleh peluang lebih besar.

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Danie menyampaikan kegiatan job fair bagian dari wadah untuk menyediakan para pencari kerja dengan perusahaan. Dengan pola seperti ini pencari kerja dapat mudah memperoleh hal-hal tentang pekerjaan sehingga pelamar pekerjaan akan lebih leluasa memilih sesuai dengan kamampuan.

"Job fair antar pencari kerja dan perusahaan agar dapat secara akurat informasi sehingga peminat dapat sesuai yang dimiliki dari skill masing-masing. Kegiatan ini memiliki nilai strategis karena sebagai cermin partisipasi masyarakat dan peusahaan sebagaimana  tidak dapat dipisahkan," katanya.

Angka pengangguran dan pencari kerja begitu cepat dalam perjalanannya, hal ini seiring dengan jumlah penduduk terus bertambah, urbanisasi terus terjadi sementara ketersediaan lapangan kerja tidak sebanding dengan laju pertumbuhan penduduk. Ini menjadi problem tersendiri jika tidak ditangani dengan baik. Pemerintah lah yang bertugas menyelesaikan persoalan ini agar jumlah pengangguran dapat terkikis.

"Pencapaian mengurangi angka pengangguran tidaklah mudah, karena jumlah pendudukan semakin tambah sehingga jumlah pencari kerja menjadi maslaah baru. Pertumbuhan angkatan kerja lebih cepat dari pertumbuhan peluang kerja yang ada," bebernya.

Benyamin pun menyampaikan terima kasih kepada perusahaan yang telah bersedia untuk bekerjasama dalam kegiatan job fair. Perusahaan yang peduli dengan putra dan putri untuk berkarya dan berkompetisi didunai perusahaan. Di akhir penutupan, Benyamin dan Purnama Wijaya menyerahkan piagam penghargaan kepada perwakilan beberapa perusahaan. Piagam penghargaan ini bentuk terima kasih agar selalu terjalin dengan baik hubungan perusahaan dan Pemkot Tangsel.(Sopy)