Indolinear.com, Jakarta - BMW Indonesia mengklaim bahwa pihaknya sudah sejak lama fokus membuat kendaraan yang ramah lingkungan dan rendah emisi.

"Bicara mengenai fokus terhadap bahan bakar yang ramah lingkungan dan pengurangan emisi, sebenarnya BMW melakukannya sudah lama sekali dan kita sudah ada beragam fitur yang memungkinkan sebuah kendaraan bisa rendah emisi," kata Jodie O'tania, Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia, dilansir dari Liputan6.com (27/07/2018).

Menurutnya, teknologi di dalam kendaraan itu sendiri menjadi faktor yang penting dalam mobil yang ramah lingkungan.

"Mulai dari desain kendaraan itu sendiri, oleh sebab itu BMW pakai bahan aluminium dengan bobot yang lebih ringan. Selain itu, aerodinamika juga sangat berpengaruh," kata Jodie.

Seperti halnya pada mobil keluaran terbarunya, BMW Seri 6 Gran Turismo yang dirancang dengan materi ringan dan peningkatan penggunaan aluminium dan baja berkekuatan tinggi untuk komponen bodi dan chasis.

"Ini mengurangi bobot kendaraan secara signifikan sekitar 150 kilogram, dibandingkan dengan model generasi sebelumya (BMW Seri 5 GT)," ujarnya.

Kedinamisan kendaraan bersama dengan peningkatan tenaga dan efisiensi mesin teknologi baru, membuat kendaraan ini hadir dengan performa sporty sekaligus optimalkan penghematan bahan bakar.

Untuk diketahui, BMW 630i Gran Turismo mampu melesat dari 0 sampai 100 km/jam 0,7 detik lebih cepat (6,3 detik) dibandingkan dengan model pendahulunya (BMW Seri 5 GT).

Sedangkan efisiensi bahan bakar juga dioptimalkan pada all-new BMW Seri 5 Touring.

Beberapa bagian kendaraannya juga terbuat dari aluminium yang dikombinasikan dengan baja.

"Penggunaan bahan ini, bersama dengan teknologi sistem penggerak yang efisien dan aerodinamika yang dioptimalkan, menghasilkan konsumsi bahan bakar dan emisi 11 persen lebih rendah daripada angka yang tercatat oleh generasi sebelumnya," tutup dia. (Uli)