Indolinear.com, Jakarta - Kamu yang suka belanja kebutuhan dapur di pasar tradisional, pasti tak asing melihat para penjual bumbu dapur seperti bawang atau cabai yang membungkus dagangan  dengan menggunakan kertas.

Biasanya kertas pembungkus itu berasal dari koran bekas atau kertas-kertas bekas lainnya.

Namun jika stok dua bahan itu sudah habis, para penjual tak kehilangan akal. Mereka akan menggunakan kertas apapun yang bisa dipakai.

Pasti kamu pernah melihat pembungkus dari kertas bekas hasil ulangan anak sekolah, atau mungkin skripsi orang lain.

Tetapi kertas pembungkus yang didapatkan pria pembeli cabai ini benar-benar di luar dugaan, dilansir dari Dream.co.id (24/07/2018).

Awalnya pria ini sama sekali tak menemukan keanehan saat ia membeli cabai dari seorang pedagang bumbu.

Namun sesampainya di rumah dan membuka bungkusannya, barulah ia menyadari bahwa kertas tuk bungkus cabai itu merupakan kertas berharga.

Kertas bungkus cabai itu merupakan surat tanda kelulusan tingkat SMP tahun 2001/2003.

Pemiliknya bernama Nanang Dwi Pamungkas yang berasal dari SLTP Kristen 1 Surakarta.

Yang membuat takjub, surat itu rupanya memiliki nilai yang cukup memuaskan, rata-rata nilainya 7,25.

Surat kelulusan yang dibuat bungkus cabe ini beredar di media sosial setelah diunggah akun Info Cegatan Solo pada Jumat

Akun itu menyertakan nomor telepon bagi pemilik surat yang merasa kehilangan.

" Min..ini sya tadi menemukan surat kelulusan buat bungkus cabe. Kalau yg merasa kehilangan bisa DM atau hub 085799995191. Mksh."  ungkapnya.

Sejak diunggah postingan itu membuat netizen tak percaya.

Netizen tak menyangka surat berharga itu bisa jadi bungkus cabe.

hafidz_hanif: " Hatekkeh percuma sek sekolah nek ngono ku."

iqlimaam: " Inilah pentingnya pengarsipan."

Di antara itu netizen berspekulasi penyebab ijazah itu dibuang.

Netizen gagal fokus melihat nilai Matematika pria ini dan menuding itu jadi penyebab kertas itu dibuang.

wawan_van_java: " Pantas dibuat bungkus cabe lha nilai matematika aja 4."

mhype: " Matematika dapet 4. Buang wae.."

kocjek: " Salfok sama nilai matematika nya."

vladimpil: " Sekolah 3 tahun hasile go bungkus Lombok , miris." (Uli)