Indolinear.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku bahwa wilayahnya telah siap menyambut Asian Games 2018. Hal itu dikatakannya saat hadir di acara diskusi persiapan Jakarta menyambut Asian Games 2018 di Putri Duyung Ancol.

Asian Games 2018 akan bergulir di Jakarta dan Palembang kurang dari sebulan. Upacara pembukaan Asian Games ke-18 ini akan berlangsung pada 18 Agustus 2018, tetapi sejumlah cabang olahraga telah bermain lebih dulu sebelum pembukaan.

"Kami sudah update kemarin di Komisi X DPR RI bahwa semua kesiapan venue sudah 100 persen," ucap Sandiaga Uno yang dilansir dari Kompas.com (28/07/2018).

"Sejumlah venue cabang olahraga seperti equestrian di Rawamangun dan jetski di Ancol yang berstandar internasional juga sudah siap digunakan," ujar dia.

Namun, Sandi juga mengungkapkan bahwa ada beberapa persiapan di Jakarta yang belum 100 persen. Persiapan tersebut menyangkut infrastruktur seperti moda transportasi kereta ringan (LRT) dan trotoar koridor utama Sudirman-Thamrin belum selesai dikerjakan.

"Persiapan yang belum 100 persen selesai adalah LRT karena itu menunggu Agustus," ucap Sandi.  "Selain itu, hal paling ditunggu-tunggu adalah selesainya pengerjaan trotoar dan menghilangkan jembatan penyebrangan umum yang menghalangi pandangan Patung Selamat Datang di Bundaran HI," tuturnya. Sandiaga menargetkan semua pengerjaannya selesai pada awal Agustus.

Masalah lain yang mungkin muncul adalah soal transportasi antar-jemput atlet dari wisma atlet di Kemayoran ke venue Asian Games di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Hal itu sudah menjadi perhatian khusus Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc). Peningkatan volume lalu lintas terutama pada jam-jam sibuk berpotensi besar menimbulkan masalah transportasi atlet.

Sebelumnya, saat uji coba turnamen pada 8-15 Februari, Inasgoc melakukan uji coba dua alternatif transportasi darat yakni jalur khusus Asian Games yang menggunakan jalur Busway dan via tol.

Dari percobaan tersebut diketahui waktu yang dibutuhkan untuk membawa atlet dari kampung atlet di Kemayoran, Jakarta, ke venue di kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), mencapai 41 menit lewat jalur Asian Games dan 31 menit via tol.

Namun, ketika mengalami kendala macet dan hujan, waktu perjalanan menjadi lebih lama dan mencapai 1 jam 20 menit. Hasil itu membuat Inasgoc menargetkan pengurangan kemacetan hingga 30 persen dengan meminta dukungan pemerintah meliburkan sekolah dan membedakan jam masuk dan pulang kantor di Jakarta, khususnya yang terdampak langsung dengan jalur transportasi Asian Games.

"Kalau di wilayah DKI, kami sudah rekayasa lalu lintas dan sudah ada penurunan yang signifikan. Jika ingin lebih signifikan tentu harus ada upaya kami koordinasikan dengan pemerintah pusat," kata Sandiaga Uno.

"Dari segi kinerja lalu lintas sudah meningkat 26 persen. Saya yakin kalau disosialisasikan lagi, target 30 persen akan tercapai," ujar dia.

Dengan ditambah meliburkan sekolah terdampak langsung saat Asian Games, Sandiaga Uno optimistis persoalan transportasi bisa teratasi. Sejauh ini, sudah ada 34 sekolah yang pasti diliburkan saat Asian Games 2018 dan masih berpotensi kembali ditambah jumlahnya. (Uli)