Indolinear.com, Tangsel - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melaksanakan Rapat Evaluasi Persiapan Terakhir menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP.

Rapat yang digelar di Balai Kota Tangsel pada Senin, 25 Juni 2018 tersebut melibatkan langsung seluruh Kepala Sekolah SMP Negeri di Tangsel.

"Poin yang disampaikan bahwa PPDB apapun caranya online maupun offline harus sesuai aturan Permendikbud nomer 14 tahun 2018," ungkap Kepala Dindikbud Tangsel Taryono.

Menurutnya, berdasarkan pengalaman tahun kemarin banyak desakan masyarakat setelah PPDB online diumumkan. Tapi kembali ke aturan, jadi PPDB online ini komitmen untuk melaksanakan aturan ketentuan.

"Kepada masyarakat kami menghimbau untuk mengikuti aturan, daftarlah pada sekolah yang dekat dengan rumah sehingga memungkinkan untuk bisa diterima di SMP negeri pilihannya," jelasnya.

Diharapkan PPDB online 2018 bisa berlangsung kondusif untuk selalu komitmen sesuai aturan dan ketentuan. Sesuai azas PPDB yaitu obyektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan.

"Berdasarkan pengalaman tahum kemari  dan asumsi perhitungan tahum ini lulusan siswa Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2018 sekitar 24.000," ungkap Taryono.

Dimana, 24.000 lulusan SD ini akan segera berlomba-lomba mendaftarkan diri ke sekolah pilihan terbaiknya. Akan tetapi, dari jumlah lulusan tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel hanya menyediakan kuota sekitar 6.000 untuk 22 SMP Negeri di Tangsel.

"Asumsi perhitungan tahun ini. Di tahun ini, lulusan SD ada sekitar 24.000. Katakanlah 50 persen sudah mendaftar atau masuk SMP swasta. Sedangkan yang mendafrar SMP Negeri tahun ini ada 12.000, kemudian yang diterima sesuai daya tampung itu sekitar 6.000 dari 22 SMP Negeri yang ada di Tangsel," ujar.

Dengan begitu, Taryono menghimbau agar otangtua calon peserta agar tidak memaksakan anaknya untuk bersekolah di SMP Negeri.

"Saya menghimbau kepada orangtua calon pendaftar agar tidak memaksakan anaknya untuk sekolah di negeri. Karena, kualitas sekolah swasta sudah baik dan sekolah swasta pun masih membuka pintu pendaftaran bagi calon peserta didik yang tidak diterima di SMP Negeri," terangnya.(Sopy)