Indolinear.com, Jakarta - Pemilihan Wali Kota Makassar berlangsung menarik dengan menempatkan kotak kosong sebagai pemenang melawan Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi dalam versi hitung cepat. Partai Gerindra selaku salah satu pengusung, masih yakin pasangan itu menang.

"Meskipun ada hasil quick count yang menyebutkan pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi kalah dengan kotak kosong, kami tetap yakin jika mereka akan menang berdasarkan hasil penghitungan," ujar Ketua DPP Gerindra Habiburokhman dalam keterangannya, dilansir dari Detik.com (02/07/2018).

Habiburokhman tak mau mengacu pada hasil quick count Pilwalkot Makassar yang dirilis lembaga survei. Perbedaan suara Arifuddin-Rahmatika Dewi disebut Habiburokhman tergolong tipis.

"Terlepas dari tepat atau tidaknya metodologi yang digunakan oleh lembaga survei yang menyebutkan kotak kosong menang, kami yakin perbandingan angka Ariffudin-Andi Rahmatika 46,53% dan kotak kosong 53,47% sangat tipis dan sangat mungkin bisa berubah," ucapnya.

Sebagai pengusung, Habiburokhman menyebut Gerindra mengajak semua pihak untuk tidak memberikan penilaian yang prematur bahwa kotak kosong telah memang di Pilwakot Makassar. Menurut Habiburokhman, penghitungan suara yang diakui oleh UU Pilkada bukanlah quick count tetapi penghitungan manual. Dia meminta semua pihak sabar sampai KPU Kota Makasar selesai melakukan penghitungan sekitar tanggal 6 Juli 2018.

"Yang terpenting jangan sampai ada pihak-pihak yang melakukan penjegalan terhadap pasangan Ariffudin-Andi Rahmatika dalam setiap tahap penghitungan suara. Mari sama-sama kita amankan aspirasi masyarakat kota Makasar, jangan sampai ada yang diselewengkan," tegasnya. (Uli)