Indolinear.com, Jakarta - PDIP menilai hingga Detik ini belum ada kejelasan dari partai oposisi untuk menghadirkan capres penantang Joko Widodo (Jokowi). Menanggapi itu, Partai Gerindra menegaskan serius menghadirkan sang ketum, Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2019.

"Kalau kami sih serius ya, capres kami sudah diumumkan dalam Rakornas 11 April 2018. Itu menunjukkan capres kami serius dan sudah final namanya Prabowo Subianto," kata anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade kepada wartawan, dilansir dari Detiknews.com (11/07/2018).

Andre menyebut, bahkan Prabowo bisa dibilang merupakan penantang terkuat Jokowi dalam perhelatan pilpres mendatang. Hal itu dikatakan dia berdasarkan pernyataan dari sejumlah lembaga survei.

"Bahkan di berbagai lembaga survei menunjukkan Pak Prabowo adalah penantang terkuat," sebut dia.

Hanya saja, saat ini penentuan cawapres Prabowo masih dalam pembahasan. Andre mengatakan, kesepakatan soal cawapres terus dibahas bersama calon mitra koalisi Gerindra.

Hal ini, sebut Andre, juga sama dengan apa yang terjadi dengan Jokowi sekarang. Dia melihat belum ada kesepakatan di antara parpol koalisi Jokowi dalam menentukan cawapres.

"Hanya supaya paham, kami masih dalam proses penetapan cawapres. Sama seperti Pak Jokowi yang belum diumumkan juga cawapres. Ini menunjukkan belum ada kesepakatan di koalisi mereka, sama seperti Pak Prabowo yang belum sepakat siapa cawapresnya," ujar Andre.

Sebelumnya, PDI Perjuangan menyatakan hingga sejauh ini belum melihat ada penantang kuat bagi Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga menilai belum ada keseriusan partai oposisi dalam menghadirkan capres selain Jokowi.

"Sampai saat ini kalau kita jelas melihat belum ada calon yang jelas seperti itu," kata Eriko di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

"Kalau dikatakan seperti Gerindra, juga kita melihat PKS dan PAN punya pemikiran lain seperti itu. Apakah PKS, PAN, Demokrat bersama-sama ada keinginan bersama, begitu pun Gerindra dan Demokrat, kita lihat beberapa hari ke depan," imbuh dia. (Uli)\