Indolinear.com, Swedia - Tren transaksi non tunai baru digencarkan pemerintah beberapa tahun terakhir. Tahukah anda jika selama ini ada sebuah negara yang masyarakatnya sama sekali enggan menggunakan uang tunai.
Dalam melakukan transaksi apapun, masyarakatnya lebih memilih bertransaksi dengan kartu pembayaran.
Dikutip dari Dream.co.id (04/07/2018), bank sentral Swedia, Riksbank, menyebut penduduk Swedia memiliki akses kartu pembayaran dan sedikit warganya yang bertransaksi dengan uang tunai. Sebanyak 85 persen warganya memiliki akses perbankan online.
Ada beberapa alasan penduduknya enggan bertransaksi secara tunai. Pertama, lebih dari setengah penduduk Swedia memiliki aplikasi pembayaran instan ternama, Swish. Kedua, para riteler memilih bertransaksi dengan kartu atau mobile. Teknologi ini berkembang pesat mengubah minat orang-orang terhadap pembayaran.
Riksbank mencatat sirkulasi uang kertas dan logam terus turun. Hal ini disebabkan oleh penduduknya yang tak pernah menarik uang dan menggunakan metode digital untuk membayar apa pun.
Riset Capgemini dan BNP Paribas memprediksi jumlah uang yang beredar pada 2020 akan mencapai 0 persen. Situasi ini bisa terbilang parah karena Riksbank harus mengeluarkan peringatan karena penduduknya hampir tak mau menggunakan uang tunai lagi.
Gubernur Riksbank, Stefan Ingves, mengatakan ada bahaya yang mengintai jika penduduknya menggunakan pembayaran non tunai. Itu artinya, hanya segelintir pemain komersial yang bertanggung jawab terhadap seluruh pembayaran di Swedia. Plus, rakyat juga dianggap tidak akan siap jika ada krisis sewaktu-waktu. (Uli)
0 Response to "[Pos baru] Penduduk Negara Ini Ogah Transaksi Memakai Uang Tunai"
Post a Comment