Indolinear.com, Kab. Tangerang - Sebanyak 500 warga dari tiga Desa kecamatan Kosambi, kabupaten Tangerang ikuti pengobatan gratis. Kegiatan ini merupakan program rutin yang diselenggarakan PT Angkasa Pura II kepada masyarakat yang berada di sekitar kawasan Bandara Soekarno-Hatta, kota Tangerang.

Program pengobatan gratis itu, tak disia-siakan warga di tiga Desa yang ada yakni, Desa Rawa Rengas, Rawa Burung dan Desa Bojong Renged. Ratusan lansia ini, melakukan pengobatan berupa, pemeriksaan tekanan darah dan medical check up.

Senior Manager of Finance PT Angkasa Pura II Bandara soetta, Supriadi menerangkan, kegiatan pengobatan gratis ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Bandara soetta, untuk melayani masyarakat sekitar Bandara.

Pada tahun 2018 ini, sejumlah kegiatan yang masuk dalam program kemitraan bina lingkungan (PKBL) Bandara Soekarno-Hatta telah memberikan 6.000 masker, 55 kursi roda, 200 kacamata baca dan 80 bedah rumah.

"Sebelumnya kami berikan kaca mata baca bagi 200 pelajar SMP 21 dan 22, mereka sangat berbahagia dengan bantuan kacamata yang kami berikan," ucap dia di Desa Rawa Rengas, kecamatan Kosambi, kabupaten Tangerang, dilansir dari Merdeka.com (26/08/2018).

Dalam kesempatan pengobatan gratis itu, Supriyadi mengingatkan kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan Bandara dari aktifitas yang dapat mengganggu kelangsungan penerbangan Bandara.

"Kami berterima kasih kepada Bapak Ibu yang telah sama-sama menjaga Bandara Soekarno-Hatta. Kami berharap, masyarakat sekitar Bandara aktif menjaga keamanan lingkungan penerbangan udara, dengan melarang anak-anak mereka bermain layang-layang, laser, yang membahayakan penerbangan di udara," imbuhnya.

Pada kesempatan itu, secara simbolis PT angkasa pura II juga memberikan kursi roda gratis, bagi 55 lansia. Umumnya mereka adalah penderita stroke. Abdul Latif (60) penderita stroke yang sudah hampir dua tahun itu, meneteskan air matanya, saat menerima bantuan kursi roda dari Bandara.

Didampingi putranya, Abdul Latif tak dapat menggerakan tubuhnya dengan baik dan berbicara secara jelas. "Sudah dua tahun berbaring diatas kasur, alhamdulillah dapat bantuan kursi roda, jadi bisa diajak jalan keluar rumah. Kasihan kalau hanya di atas kasur," ucap putranya. (Uli)