Indolinear.com, Kota Tangerang - Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah mengucapkan selamat dan ungkapkan rasa terima kasihnya atas prestasi yang diraih tiga orang tenaga kesehatan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang yang meraih prestasi tertinggi dalam lomba Tenaga Kesehatan Tingkat Nasional.

"Terima kasih atas dedikasinya mengabdi pada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dan menghasilkan terobosan-terobosan baru dalam dunia kesehatan," ujar Arief saat menerima para pegawai berprestasi tersebut di ruang kerjanya, dilansir dari Wartakota.tribunnews.com (29/08/2018).

"Ini yang saya maksud kegiatan di luar APBD, menghasilkan terobosan-terobosan baru dan menorehkan prestasi di kancah dunia kesehatan nasional," sambungnya.

Lomba Kesehatan Nasional ini adalah kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh kementrian kesehatan, yang melibatkan seluruh Kota dan Kabupaten se-Indonesia yang turut serta berpartisipasi dengan mengirimkan masing-masing perwakilannya.

Dan sebagai informasi Provinsi Banten mengirimkan 4 Nakes termasuk di dalamnya 3 pegawai dari Kota Tangerang yaitu tenaga kesehatan Dokter, gmGizi, perawat dan Kesehatan Lingkungan.

Dalam proses dari penilaiannya para peserta lomba dikarantina selama 7 hari mulai tanggal 15 hingga 21 Agustus 2018, mereka juga diwajibkan untuk membuat makalah yang didalamnya juga membahas program unggulan paling bermanfaat untuk masyarakat daerahnya masing-masing.

Dan Program SEPEKA HATIKU (Sistem Modern Perawatan Luka Terintegrasi Cegah Amputasi dan Kader Peduli Luka) yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang menjadi salah satu juara kategori program Kesehatan Unggulan.

Program SEPEKA HATIKU sendiri merupakan program perawatan luka yang tidak menggunakan NaCL tapi menggunakan daun jambu biji yang diyakini memiliki anti bacterial, ozonisasi dan infrared secara berkala.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Liza Puspadewi juga mengemukakan harapan kedepannya pada nakes teladan di kota Tangerang tersebut bisa terus berbuat lebih bagi masyarakat sekitarnya dengan lebih rajin jemput bola ke lapangan.

"Waktunya untuk jemput bola, kunjungi pasien-pasien ke rumahnya. Jangan hanya duduk-duduk di dalam puskesmas. Perhatian sekecil apapun akan membawa dampak yang luar bisa bagi Pemkot Tangerang," kata Liza. (Uli)