Indolinear.com, Jakarta - Dua medali perunggu yang berhasil disumbangkan cabor wushu nomor sanda putra merupakan sebuah kejutan. Pasalnya, nomor tersebut tidak ditargetkan untuk membawa medali Asian Games 2018.

Medali tersebut diperoleh dari aksi Yusuf Widiyanto pada nomor sanda 56 Kg dan Puja Riyaya pada nomor sanda 70 Kg.

Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) bangga dengan prestasi yang dicetak oleh Yusuf dan Puja. Ketua Umum PBWI, Airlangga Hartanto, menyatakan hasil Asian Games ini merupakan prestasi karena nomor sanda belum pernah meraih medali.

"Dua perunggu dari nomor sanda belum pernah kita dapatkan, ini prestasi," kata Airlangga di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, dilansir dari Kompas.com (24/08/2018).

Prestasi tersebut diyakini Airlangga merupakan hasil kerja keras para atlet selama masa pelatihan di Iran dan China sebelum menghadapi Asian Games 2018.

"Di Asian Games 2018, wushu Indonesia memperoleh satu emas, satu perak, dan tiga perunggu. Ini prestasi hasil dari pelatihan nomor sanda di Iran dan nomor taulu di China," lanjut Airlangga.

Airlangga juga menambahkan, wushu Indonesia telah berhasil memenuhi target pada Asian Games 2018, bahkan membuat kejutan.

Selain kerja keras dan pengorbanan para atlet, pelatih, maupun tim, faktor lain yang membuat wushu Indonesia dapat mencapai target, yakni PB Wushu mampu memperhatikan kondisi fisik para atlet.

"PB Wushu melihat salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah atlet cedera karena beberapa atlet andalan cedera, jadi tentu ini catatan agar bagaimana selain atlet berlatih keras namun juga harus menjaga kebugaran atlet," ucap Airlangga.

Wushu tercatat sudah menyumbang empat medali untuk Indonesia pada Asian Games 2018. Empat medali tersebut berupa 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu.

Medali perak diraih oleh Edgar Xavier Marvelo dari nomor changquan putra. Sedangkan, medali emas diperoleh lewat aksi Lindswell Kwok di nomor taijiquan dan taijijian putri. (Uli)