Indolinear.com, Johannesburg - Seorang mahasiswi yang sedang menempuh studi S2, Noxolo Ntusi, melakukan hal nekat. Perempuan asal Afrika Selatan itu bernyali melawan dua perampok yang mencoba mengambil tasnya.

Langkah nekat itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, di dalam tas tersebut terdapat hard disk -- perangkat keras penyimpan data -- yang menyimpan tesis soal zoologi molekuler untuk studi masternya.

"Mereka tak boleh mengambilnya," ujar Ntusi saat mengingat kejadian yang dialaminya di Johannesburg itu, seperti dikutip dari Liputan6.com (15/08/2018).

Kejadian itu berawal saat ia sedang berjalan kaki sambil memegang tas dan kotak makannya. Tiba-tiba, sebuah mobil berhenti di samping dan dua pria loncat keluar sambil mengacungkan pistol.

Salah satu pria berhasil mengambil tas kotak makannya. Namun, keduanya kesulitan saat mencoba mengambil tas berisi hard disk dokumen tesisnya.

"Aku berpikir soal studi masterku. Aku hampir saja selesai menulis tesisnya, aku tak akan membiarkan mereka mengambilnya," ujar Ntusi.

"Aku meringkuk. Rasanya mereka mencoba menarikku ke mobil, tapi aku membuat tubuhku sangat berat sehingga mereka memilih menyerah," imbuh dia.

Dalam serangan itu, salah satu perampok menaruh moncong pistolnya ke kepala dan berulang kali mengancam akan menembaknya.

Namun, Ntusi bersikeras tak menyerahkan tasnya. Pasalnya, kehilangan tesis sama saja harus memperpanjang semester hingga tahun depan.

"Aku sangat ingin cepat selesai, aku ingin melakukannya sekarang," kata Ntusi.

Kejadian itu terekam oleh kamera pengawas di sebuah rumah di Auckland Park, Johannesburg.

Namun, Ntusi juga mengatakan bahwa keputusannya itu nekat dan menyarankan orang lain untuk menyerahkan tasnya jika mengalami kejadian serupa.

"Kamu bisa menulisnya (tesis) kembali jika kamu merasa apa yang kamu lakukan berbahaya," kata mahasiswa kedokteran di National Health Laboratory Service itu.

Tersangka perampokan itu kemudian ditahan dan diketahui memiliki pistol gas. (Uli)