Indolinear.com, Tangsel - Aksi tawuran pelajar kembali terjadi, di sekitaran Taman Tekno, Jalan Raya Puspiptek, Setu, Selasa (31/7/2018).

Aksi tawuran ini, memakan satu korban atas nama Ahmad Fauzan (18) siswa dari SMK Sasmita Jaya Pamulang dengan kondisi senjata tajam masih menancap di rahang sebelah kiri.

Kini, Fauzan sedang mendapat pertolongan di RSCM Jakarta. Setelah sebelumnya, sempat mendapat pertolongan di RS Hermina Serpong.

Melihat kejadian tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel, Taryono mengecam tindakan tersebut dan mengecam aksi tawuran di Tangsel, meski SMA/SMK berada dibawah wewenang Provinsi Banten.

"Kami turut prihatin atas kejadian tersebut. Kami, akan melakukan upaya pencegahan yaitu dengan berkoordinasi dengan Dindikbud Provinsi serta berkolaborasi mencari cara untuk mencegah kekerasan pelajar," tutur Taryono saat ditemui di RS Hermina Serpong pada 1 Agustus 2018.

Taryono juga berpesan kepada sekolah-sekolah yang masih menjadi wewenang Dindikbud Tangsel, agar memberikan pendekatan personal kepada para siswa.

"Kami akan terus mendorong efektivitas KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), karena salah satu penyebab pelajar melakukan tindakan kekerasan baik di sekolah maupun di luar sekolah adalah adanya jam-jam belajar yang tidak efektif atau jam kosong," paparnya.

"Maka dari itu, kami menghimbau agar perhatian pihak sekolah dan para guru terhadap siswa lebih ditingkatkan dengan pendekatan personal atau kepada tiap siswa," tambahnya. (Sopy)