Indolinear.com, Jakarta – Tercatat sebanyak 93 siswa Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) di DKI Jakarta, mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional (UN), Senin (23/4).

"Memang mereka tidak diwajibkan, hanya bagi yang mampu dan bisa mengikuti UN saja "

Kepala Bidang SD dan PKLK Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Kanti Herawati mengatakan, tidak semua siswa SMPLB di Ibukota mengikuti ujian nasional yang digelar hari ini.

"Memang mereka tidak diwajibkan, hanya bagi yang mampu dan bisa mengikuti UN saja. Siswa yang tidak ikut UN akan ikut ujian sekolah saja," ujar Kanti dikutip dari Beritajakarta.id, Senin (23/4/2018).

Ia mengungkapkan, siswa SMPLB yang mengikuti ujian nasional akan mendapat ijazah beserta Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN). Sedangkan siswa yang mengikuti ujian sekolah hanya mendapat ijazah.

Ia menjelaskan, ke-93 siswa SMPLB yang mengikuti ujian nasional masih menggunakan  kertas dan pensil, bukan komputer.

"Siswa tunanetra mengerjakan ujian nasional menggunakan huruf braille, sedangkan siswa tunarungu mengerjakan di kertas ujian biasa," tandasnya. (Gie)