Indolinear.com, Jakarta - Hujan yang mengguyur sebagian besar wilayah Ibu Kota membuat sejumlah ruas jalan macet. Di luar itu, air hujan yang bercampur lumpur dipastikan membuat kendaraan menjadi kotor.
Parahnya, usai terkena air hujan, para pengendara kerap malas untuk membersihkan air yang menempel di bodi mobil. Padahal hal tersebut bisa membuat bodi terlihat bercak, jamur, bahkan cat pudar.
Service Manager Plaza Toyota Cabang Pramuka, Parman Suanda mengatakan, jika mobil terkena air hujan, ada baiknya sang pemilik tidak hanya sekadar mengelap bodi.
"Pada dasarnya, air hujan itu lebih asam. Kalau cuma dilap saja itu tetap akan masih kotor," kata Parman saat ditemui di bengkel Plaza Toyota Cabang Pemuda, di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, dilansir dari Liputan6.com (01/02/2018).
Ia juga mengatakan, jika mencuci mobil ada baiknya tidak dilakukan saat turun hujan, termasuk menggunakan air hujan yang sebelumnya sengaja ditampung.
Mobil yang selalu sering terkena paparan sinar matahari langsung lalu air hujan, juga dapat merusak cat mobil.
Ada baiknya jika usai dicuci, mobil dilap hingga kering dan jangan sampai meninggalkan bercak. Setelah itu, mobil disimpan di garasi dan tertutup menggunakan sarung.
Penggunaan air sumur juga tidak dianjurkan, sebab hal itu justru akan membuat warna bodi berubah.
Air sumur yang kuning umumnya disebabkan air mengandung zat besi dan kadar Mangan (Mn) yang berlebihan. Molekulnya dapat menembus dan mengendap pada apa yang dikenainya, termasuk bodi kendaraan. (Uli)
0 Response to "[Pos baru] Habis Hujan-Hujanan Mobil Jangan Hanya Dilap Tapi Wajib Dicuci"
Post a Comment