Indolinear.com, Tangsel - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tengah menggencarkan program Satu Koperasi Seribu UKM (Serbuk).

Untuk menarik banyaknya UKM ikut dalam koperasi, Dinkop dan UKM Tangsel melakukan terobosan baru, yakni melatih para pengurus koperasi untuk menerapkan digitalisasi sistem simpan pinjam.

"Dengan adanya sistem berbasis aplikasi ini, saya berharap anggota koperasi di Kota Tangsel bisa melihat transparansi koperasi secara langsung. Seperti jumlah simpanan, kinerja dan kegiatan-kegiatan apa saja yang dijalankan," ungkap Plt. Kepala Dinkop dan UKM, Dahlia Nadeak.

Program ini juga bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan UKM sepeti permodalan, peningkatan kualitas, promosi dan management.

"Adanya transparansi, anggota yang membutuhkan modal usaha bisa mengajukan mendapatkan pinjaman bergulir, juga dapat mengetahui margin yang akan kembali menjadi Sisa Hasil Usaha (SHU). Ini kita dorong sehingga pemberdayaan terkait pendapatan bisa terwujud," ujarnya.

Membeli produk ke sesama anggota pun bisa juga meningkatkan kualitas (quality control) untuk membangun gotong royong sebagai masukan dan input yang baik bagi suatu koperasi serta selesainya marketing pemasaran.

"Sudah sebanyak 100 dari 517 koperasi yang diajarkan dan dilatih menerapkan aplikasi digitalisasi koperasi tentang sistem simpan pinjam. Kemudian, langsung dipraktekkan dan kami evaluasi lebih lanjut. Dengan harapan seluruh anggota agar bisa mengakses dan mengetahui simpanannya," jelas Dahlia.

Lanjutnya, evaluasi yang dilakukan juga sebagai upaya agar dapat mendongkrak omzet serta memberikan kontribusi yang baik bagi pendapatan pajak Kota Tangsel. (adv)