Indolinear.com, Bekasi - Untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi di tol Jakarta-Cikampek, Kementerian Perhubungan akan menerapkan sistem pelat nomor ganjil genap di pintu tol Bekasi Barat dan Timur.

Kebijakan tersebut diyakini mampu memotivasi masyarakat untuk menggunakan transportasi massal. Untuk menyukseskan hal itu, pemerintah akan menyiapkan 60 bus tambahan sebagai moda transportasi masal selama penerapan ganjil genap di pintu tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur arah Jakarta.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodebek (BPTJ) Bambang Prihartono menjelaskan untuk pengadaan bus tersebut Kementerian Perhubungan menggandeng Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD).

"Iya kita sudah siapkan 60 bus tambahan," ungkap Bambang Kepada Tribunnews.com.

Bus tersebut merupakan bus Transjabodetabek tipe reguler dan tipe premium yang juga akan beroperasi pada 12 Maret 2018.

"Bayar kisarannya untuk yang premium tiketnya Rp 20 ribu, dan regulernya Rp 3.500," tutur Bambang dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (25/2/2018). (Gie)